Penindasan gay di Chechnya dimulai pada Februari 2017 setelah lebih dari 100 warga laki-laki Chechnya di Rusia telah diculik, ditawan dan disiksa oleh pemerintah Chechnya akibat orientasi seksual mereka.[3] Laki-laki gay dan biseksual dilaporkan telah meninggal saat ditahan di "kamp konsentrasi", walaupun jumlah korban jiwanya tidak diketahui secara pasti.[4][5]
Laporan mengenai penindasan gay di Chechnya pertama kali diterbitkan pada tanggal 1 April 2017 oleh koran oposisi Rusia, Novaya Gazeta.[6] Menurut koran tersebut, lebih dari 100 laki-laki telah ditangkap dan disiksa dan paling tidak tiga orang tewas. Sumber koran tersebut adalah intelijen Chechnya.[6][7] Jurnalis yang pertama kali melaporkan kejadian ini terpaksa bersembunyi[8][9] karena terdapat ajakan untuk menyerang jurnalis yang melaporkan insiden tersebut.[10]
Setelah kabar mengenai tindakan pemerintah Chechnya telah menyebar luas, aktivis Rusia dan internasional berupaya menyelamatkan para korban dan orang-orang Chechnya lainnya yang terancam, tetapi mereka menghadapi kesulitan akibat permasalahan visa untuk membawa mereka ke luar Rusia.[11] Laporan penindasan ini memperoleh kecaman dari negara-negara Barat dan memicu demonstrasi di Rusia dan negara-negara lain. Namun, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov membantah tuduhan-tuduhan penindasan dan memproklamirkan "tidak ada laki-laki gay di Chechnya".[12] Dalam sebuah wawancara di stasun televisi pada tanggal 18 Juli, ia menyatakan "jika ada, bawa mereka ke Kanada. Untuk membersihkan darah kami." Ia bahkan menuduh para korban sebagai "setan" yang telah "mengada-ada" mengenai peristiwa ini.[13][14] Sementara itu, para pejabat di Moskwa cenderung skeptis, walaupun pada akhir bulan Mei pemerintah Rusia dilaporkan telah menyatakan kesediaannya untuk mengirim tim penyelidik ke Chechnya.[15]
^ abMilashina, Elena (1 April 2017). "Murder of honor: the ambitions of a well-known LGBT activist awake a terrible ancient custom in Chechnya". Diakses tanggal 14 April 2017. "Novaya Gazeta" became aware of mass detentions of residents of Chechnya in connection with their unconventional sexual orientation - or suspicion of such. At the moment, more than a hundred men have been informed of the detention. "Novaya Gazeta" knows the names of the three dead, but our sources say that there are many more victims.