Penghapusan karbon dioksida

Menanam pohon menjadi salah satu cara menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer berbasis alam, namun dampaknya hanya sementara dalam beberapa kasus.[1][2]

Penghapusan karbon dioksida (Carbon dioxide removal, CDR) adalah sebuah proses yang mana karbon dioksida (CO2) dihilangkan dari atmosfer dengan aktifitas manusia yang disengaja, lalu disimpan secara tahan lama pada sumberdaya geologis, darat atau laut, atau pada produk.[3]:2221 Proses ini juga dikenal sebagai penghapusan karbon, penghapusan gas rumah kaca, atau emisi negatif. CDR semaking sering diintegrasikan kedalam kebijakan iklim, sebagai sebuah elemen pada strategi-strategi mitigasi perubahan iklim.[4][5] Mencapai emisi net nol pertama akan membutuhkan pemotongan jumlah emisi yang besar dan berkelanjutan, dan—sebagai tambahan— penggunaan CDR (yang menjadi alasan ditambahkannya net dalam emisi net nol[6]). Di masa depan, CDR dapat mampu untuk mengimbangi emisi yang secara teknis sulit untuk dihilangkan, seperti beberapa emisi pertanian dan industri.[7](hlm.114)

Referensi

  1. ^ Buis, Alan (November 7, 2019). "Examining the Viability of Planting Trees to Help Mitigate Climate Change". Climate Change: Vital Signs of the Planet. Diakses tanggal 2023-04-13. 
  2. ^ Marshall, Michael (26 May 2020). "Planting trees doesn't always help with climate change". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-13. 
  3. ^ IPCC, 2021: "Annex VII: Glossary". Matthews, J.B.R., V. Möller, R. van Diemen, J.S. Fuglestvedt, V. Masson-Delmotte, C. Méndez, S. Semenov, A. Reisinger (eds.). In "Climate Change 2021: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change". Masson-Delmotte, V., P. Zhai, A. Pirani, S.L. Connors, C. Péan, S. Berger, N. Caud, Y. Chen, L. Goldfarb, M.I. Gomis, M. Huang, K. Leitzell, E. Lonnoy, J.B.R. Matthews, T.K. Maycock, T. Waterfield, O. Yelekçi, R. Yu, and B. Zhou (eds.). Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA, pp. 2215–2256, DOI:10.1017/9781009157896.022
  4. ^ Schenuit, Felix; Colvin, Rebecca; Fridahl, Mathias; McMullin, Barry; Reisinger, Andy; Sanchez, Daniel L.; Smith, Stephen M.; Torvanger, Asbjørn; Wreford, Anita; Geden, Oliver (2021-03-04). "Carbon Dioxide Removal Policy in the Making: Assessing Developments in 9 OECD Cases". Frontiers in Climate. 3: 638805. doi:10.3389/fclim.2021.638805alt=Dapat diakses gratis. hdl:1885/270309alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2624-9553. 
  5. ^ Geden, Oliver (May 2016). "An actionable climate target". Nature Geoscience (dalam bahasa Inggris). 9 (5): 340–342. Bibcode:2016NatGe...9..340G. doi:10.1038/ngeo2699. ISSN 1752-0908. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 25, 2021. Diakses tanggal March 7, 2021. 
  6. ^ Ho, David T. (2023-04-04). "Carbon dioxide removal is not a current climate solution — we need to change the narrative". Nature (dalam bahasa Inggris). 616 (7955): 9. Bibcode:2023Natur.616....9H. doi:10.1038/d41586-023-00953-x. ISSN 0028-0836. PMID 37016122 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  7. ^ M. Pathak, R. Slade, P.R. Shukla, J. Skea, R. Pichs-Madruga, D. Ürge-Vorsatz,2022: Technical Summary. In: Climate Change 2022: Mitigation of Climate Change. Contribution of Working Group III to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [P.R. Shukla, J. Skea, R. Slade, A. Al Khourdajie, R. van Diemen, D. McCollum, M. Pathak, S. Some, P. Vyas, R. Fradera, M. Belkacemi, A. Hasija, G. Lisboa, S. Luz, J. Malley, (eds.)]. Cambridge University Press, Cambridge, UK and New York, NY, USA. doi: 10.1017/9781009157926.002.
Kembali kehalaman sebelumnya