Penghalang Gaza–Israel

Peta Jalur Gaza pada bulan September 2023

Penghalang Gaza–Israel (terkadang disebut Tembok Besi)[1][2][3] adalah dinding penghalang yang terletak di sisi Israel di perbatasan Gaza–Israel.[4] Penyeberangan Erez, di utara Jalur Gaza, merupakan satu-satunya titik penyeberangan orang dan barang yang datang dari Israel ke Jalur Gaza; walaupun terdapat titik penyeberangan kedua di penghalang tersebut, yang disebut penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, namun khusus untuk penyeberangan barang yang berasal dari Mesir, karena Israel tidak mengizinkan barang masuk langsung dari Mesir ke Gaza melalui perbatasan Mesir – Gaza.[5][6]

Pagar di sepanjang perbatasan pertama kali dibangun oleh Israel pada tahun 1994 dan sejak itu telah diperbaharui dan ditingkatkan. Jalur penyeberangan dibangun oleh Israel untuk mengendalikan pergerakan orang dan barang antara Jalur Gaza dan Israel, yang tidak dapat dicapai melalui penyeberangan perbatasan normal.

Ada juga satu penyeberangan di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, yaitu Penyeberangan Rafah, meski terbatas untuk penyeberangan orang; sesuai permintaan Israel, setiap kargo atau barang yang masuk ke Gaza harus melalui Israel, biasanya melalui perbatasan Kerem Shalom.[7][6]

Latar belakang

Pada tahun 1993, Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina menandatangani Perjanjian Oslo pertama yang menetapkan Otoritas Palestina dengan kendali administratif terbatas atas Tepi Barat dan Jalur Gaza. Berdasarkan Perjanjian tersebut, Israel mempertahankan kendali atas wilayah udara, perbatasan darat Jalur Gaza (dengan pengecualian perbatasan Gaza dengan Mesir, yang ditinggalkan oleh Israel pada tahun 2005), dan perairan teritorial.

Pada tahun 2005, Israel secara sepihak menarik pasukannya dari Jalur Gaza, bersama dengan ribuan pemukim Israel. Israel dengan demikian mengklaim telah mengakhiri pendudukan. Namun, klaim ini ditentang atas dasar bahwa Israel terus melakukan kontrol atas wilayah perairan dan udara Gaza, meskipun Gaza bukan bagian dari Israel dan warga Gaza tidak memiliki paspor Israel.[8]

Referensi

  1. ^ "Israel completes construction of 'iron wall' around Gaza". 
  2. ^ "Israel Unveiled 'Iron Wall' Security Barrier. Hamas Breached It". 
  3. ^ "Israel completes 'iron wall' underground Gaza barrier". 
  4. ^ Barnard, Anne (2006-10-22). "Life in Gaza Steadily Worsens". The Boston Globe. 
  5. ^ "Agreed Principles for Rafah Crossing" (PDF). Use of the Rafah crossing will be restricted to Palestinian ID card holders ... Travelers, including returning residents, may use the crossing point to bring in personal effects as defined in Rule 1(e) to Heading 7 of the Annex to the prevailing Customs Tariff. Any other personal belongings or other goods shall be cleared at the Kerem Shalom crossing point. 
  6. ^ a b Myre, Greg (2006-03-04). "Gaza Crossing:Choked Passages to Frustration". The New York Times. 
  7. ^ "Agreed Principles for Rafah Crossing" (PDF). Use of the Rafah crossing will be restricted to Palestinian ID card holders ... Travelers, including returning residents, may use the crossing point to bring in personal effects as defined in Rule 1(e) to Heading 7 of the Annex to the prevailing Customs Tariff. Any other personal belongings or other goods shall be cleared at the Kerem Shalom crossing point. 
  8. ^ "Gaza crisis: key maps and timeline". BBC News. 2009-01-06. Diakses tanggal 2011-05-28. 
Kembali kehalaman sebelumnya