Pendudukan Rusia di Oblast Kharkiv
Pendudukan Rusia di Oblast Kharkiv atau secara resmi bernama Administrasi militer-sipil Kharkiv,[a] adalah pendudukan militer, yang dimulai pada 24 Februari 2022, setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina dan mulai merebut dan menduduki sebagian Oblast Kharkiv, Ukraina. Pasukan Rusia gagal merebut ibu kota oblast yaitu Kharkiv. Kota-kota lain termasuk Izium, Kupiansk, dan Balakliia direbut oleh pasukan Rusia. Kota Chuhuiv direbut oleh pasukan Rusia pada 25 Februari, tetapi direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada 7 Maret. Pada 8 Juli 2022, Vitaly Ganchev, pemimpin zona pendudukan Kharkiv yang ditunjuk Rusia, mengatakan bahwa Kharkiv adalah bagian yang "tidak dapat dicabut" dari wilayah Rusia dan bermaksud agar Kharkiv dianeksasi oleh Federasi Rusia melalui referendum.[2] Pada awal September 2022, Ukraina memulai serangan balasan besar-besaran, merebut kembali beberapa pemukiman di wilayah tersebut dan mengakhiri banyak pemerintahan militer atau militer-sipil.[3] Pada 11 September, Rusia telah menarik diri dari sebagian besar pemukiman yang sebelumnya didudukinya di oblast, termasuk Izium, Kupiansk dan Vovchansk.[4] Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan penarikan resmi pasukan Rusia dari semua Oblast Kharkiv di sebelah barat sungai Oskil yang menyatakan bahwa "operasi untuk membatasi dan memindahkan pasukan" sedang berlangsung."[5][6] Administrasi Militer-Sipil Kharkiv yang semula berbasis di Kupiansk, dipindahkan ke Vovchansk pada 8 September 2022. Namun, kemudian runtuh ketika kota itu direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada 11 September 2022.[7][8] Pada 18 September 2022, pasukan Rusia hanya menduduki sebidang kecil Oblast Kharkiv di sebelah timur sungai Oskil mulai 13 September, Pasukan Ukraina telah menyeberangi sungai Oskil dan mengatur posisi di beberapa lokasi.[9] Dan pada 16 September 2022, pasukan Ukraina mengklaim telah merebut kembali Kupiansk-Vuzlovyi, kota saudara Kupiansk di sisi timur sungai Oskil.[10] Lihat juga
Referensi
|