Penculikan dan pemenggalan penganut Koptik di Libya 2015

21 Martir Koptik dari Libya
Martir
LahirSatu dari Ghana, 20 Martir lainnya dari Mesir
Meninggal15 Februari 2015[1]
Pantai Laut Mediterania Selatan, Sirte, Libya [2]
Dihormati diOrtodoksi Oriental
Katolik Roma[3]
Kanonisasi21 Februari 2015, Katedral para Martir Iman dan Tanah Air, Samalut, Kegubernuran Minya, Mesir oleh Paus Tawadros II
Tempat ziarahGereja para Martir Iman dan Tanah Air, Samalut, Mesir
Pesta15 Februari (kalender gregorian)
8 Amshir (kalender koptik)
AtributJumpsuits Oranye
Palem
Salib Kristen
PelindungOrang Kristen yang dianiaya

Pada 12 Februari 2015, Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) mengeluarkan sebuah laporan dalam majalah online mereka Dabiq yang menampilkan foto-foto 21 pekerja migran Kristen Koptik Mesir yang mereka culik di kota Sirte, Libya, dan yang mereka bunuh untuk "membalas [tuduhan] penculikan wanita Muslim oleh Gereja Koptik Mesir".[4] Seorang pria, yang berasal dari desa yang berbeda di Mesir, 13 diantaranya dari Al-Our, Kegubernuran Minya,[5] diculik di Sirte dalam dua serangan terpisah pada 27 Desember 2014, dan pada Januari 2015.[6]

Sebelumnya pada 2014, sebuah kelompok militan di timur Libya mendeklarasikan afiliasinya dengan ISIL, kelompok tersebut kemudian mengambil alih bagian-bagian Derna pada akhir 2014. Orang-orang yang bersekutu dengan kelompok tersebut mengklaim pertanggungjawabannya terhadap serangan-serangan di negara tersebut, termasuk Serangan Hotel Corinthia pada Januari 2015.[7][8]

Diangkat sebagai santo

Pada 21 Februari 2015, kepala Gereja Ortodoks Koptik, Paus Tawadros II mengumumkan bahwa 21 penganut Koptik yang dibunuh dijadikan sebagai Santo Martir pada 8 Amshir pada kalender Koptik, yang bertepatan dengan 15 Februari pada kalender Gregorian. Peringatan tersebut jatuh pada hari raya Penemuan Yesus di Bait Allah.[9]

Martir ke-21

Setelah pemenggalan tersebut, gereja mereka mengeluarkan nama mereka, tetapi hanya terdapat 20 nama. Media kemudian mengetahui bahwa martir ke-21 bernama Mathew Ayairga dan ia berasal dari Chad. Ia aslinya merupakan seorang non-Kristen, tetapi ia melihat keimanan besar dari korban lainnya, dan ketika para teroris bertanya apakah ia menolak Yesus, ia dikabarkan berkata, "Allah mereka adalah Allahku", ketika ia mengetahui bahwa ia akan dibunuh.[10][11]

Sumber lainnya menyebut namanya sebagai Matthew Ayariga dan berasal dari Ghana.[12][13]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "لماذا-اعتمد-المجمع-المقدس-15-فبراير-عيد-ا-لشهداء-الكنيسة-". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-13. Diakses tanggal 2018-02-12. 
  2. ^ "Libya: Confessions of a witness to the slaughter of Copts". Al Arabiya. 7 October 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2018. Diakses tanggal 12 February 2018. 
  3. ^ Paus Fransiskus Akui, 21 Jemaat Kristen Koptik yang Dipenggal ISIS Sebagai Martir. Beritasatu. Diakses 13 Mei 2023
  4. ^ El-Gundy, Zeinab (12 Februari 2015). "Islamic State publishes report on Coptic Egyptian workers kidnapped in Libya". Al-Ahram. Diakses tanggal 16 Februari 2015. 
  5. ^ "Thousands mourn Egyptian victims of Islamic State in disbelief". Reuters. 16 Feb 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-25. Diakses tanggal 26 Feb 2015. 
  6. ^ "ISIL video shows Christian Egyptians beheaded in Libya". Al Jazeera. 16 Feb 2015. Diakses tanggal 16 Feb 2015. 
  7. ^ "Islamic State takes Libyan city; 100K under terror group's control as chaos spreads - Washington Times". The Washingtion Times. 
  8. ^ Jared Malsin (February 15, 2015). "Beheading of Coptic Christians in Libya Shows ISIS Branching Out". Time. Diakses tanggal 16 Feb 2015. 
  9. ^ "Coptic Church Recognizes Martyrdom of 21 Coptic Christians". 21 Februari 2015. Diakses tanggal 21 Februari 2015. 
  10. ^ "21st Martyr". 22 Februari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-12. Diakses tanggal 17 Maret 2015. 
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-25. Diakses tanggal 2015-09-02. 
  12. ^ http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/NewsArchive/artikel.php?ID=346906
  13. ^ http://www.talkleft.com/story/2015/2/19/54349/6959/wariniraq/Libya-s-Mystery-Beach-and-the-21st-Victim
Kembali kehalaman sebelumnya