Pemilihan umum Wali Kota Pontianak 2013
Pemilihan umum Wali Kota Pontianak yang disebut juga Pilwako Pontianak 2013 yang dilaksanakan pada 19 September 2013 bertujuan untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Pontianak untuk periode 2013-2018. Pilwako kali ini merupakan pilwako langsung kedua di Kota Pontianak.
Wali kota petahana Sutarmidji yang berpasangan dengan Edi Rusdi Kamtono memenangkan Pilwako Pontianak dengan perolehan 52,7% suara. Wakil wali kota petahana Paryadi memilih maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Sebastian, tetapi hanya berhasil menempati posisi kedua dengan 20,4% suara. Gusti Hersan Aslirosa, juara kedua pada Pilwako 2008 kembali maju, namun perolehan suaranya menurun drastis.
Jadwal Tahapan Pilwako
Tanggal |
Kegiatan[1][2]
|
21 April 2013 |
Peresmian dimulainya tahapan pilwako
|
11–15 Mei 2013 |
Pendaftaran calon perseorangan
|
23 Mei – 21 Juni 2013 |
Pemuktahiran data pemilih
|
12–18 Juni 2013 |
Pendaftaran calon dari partai politik
|
1–3 Agustus 2013 |
Pengumuman calon yang memenuhi syarat
|
3–5 Agustus 2013 |
Pencabutan undi dan penetapan nomor urut calon
|
2–15 September 2013 |
Masa kampanye
|
19 September 2013 |
Pemungutan dan penghitungan suara di TPS
|
20–23 September 2013 |
Rekapitulasi suara tingkat Kelurahan dan Kecamatan
|
23–25 September 2013 |
Penetapan pasangan calon terpilih
|
23 Desember 2013 |
Pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih
|
Kandidat
Berdasarkan UU yang berlaku, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengusung calon jika pada Pemilu 2009 lalu memperoleh minimal 15% suara atau 15% kursi untuk DPRD. Jadi, untuk mengusung calon pada Pilwako Pontianak 2013, partai politik harus memperoleh minimal 36.781 suara atau 7 kursi di DPRD Kota Pontianak. Dengan demikian, hanya satu partai, yaitu Partai Demokrat yang bisa mengusung calonnya tanpa harus berkoalisi. Sedangkan untuk jalur perseorangan, calon harus mendapatkan dukungan minimal 4% dari jumlah penduduk pontianak, yakni sejumlah 26.140 jiwa.[3]
Dari tiga pasangan calon perseorangan yang mendaftar, hanya satu pasangan, yakni Agustina Sri Wahyuningsih, S.E. dan Hatta Abdulhaji yang tidak memenuhi syarat dukungan. Saat mendaftar, pasangan Agustina-Hatta menyerahkan 1.847 berkas dukungan dan setelah diperiksa KPU, hanya 1.778 yang memenuhi syarat. Karena tidak mencapai batas minimal, berkas pendaftarannya dikembalikan oleh KPU dan tidak dilanjutkan ke tahap verifikasi administrasi dan faktual.[4]
Pada 3 Agustus 2013, KPU Kota Pontianak menetapkan enam pasang kandidat peserta Pemilukada Kota Pontianak 2013:[5][6]
No. Urut |
Calon Wali kota |
Calon Wakil Wali kota |
Partai Politik Pengusung |
Visi
|
1 |
|
|
PBR, PKNU, Partai Hanura, PKB, PBB, dan Partai Buruh: 37.419 (15,3%) suara dan 11 (24,4%) kursi pada Pemilu 2009 |
Bersama masyarakat membangun Kota Pontianak yang dicita-citakan menuju kesejahteraan.
|
H. Gusti Hersan Aslirosa, S.E., M.H. |
H. Syarif Ismail Alkadrie, S.Sos.
|
2 |
|
|
Perseorangan: 27.530 (4,1%) dukungan penduduk |
Terwujudnya Kota Pontianak yang berbudaya, sehat, cerdas, dan mandiri.
|
Iwan Gunawan, S.T. |
Andreas Acui Simanjaya, S.P.
|
3 |
|
|
PDI Perjuangan, PKS, PPP, PAN, dan PKPB: 77.972 (31,8%) suara dan 18 (40,0%) kursi pada Pemilu 2009 |
Pontianak Kota Khatulistiwa berwawasan lingkungan, terdepan dalam kualitas sumber daya manusia, prima dalam layanan publik, didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
|
H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. |
Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T.
|
4 |
|
|
Partai Demokrat: 38.102 (15,5%) suara dan 8 (17,8%) kursi pada Pemilu 2009 |
Pontianak kota perdagangan, jasa, dan pariwisata yang layak huni, sejahtera, berdaya saing, serta bertata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
|
H. Paryadi, S.Hut., M.M. |
Sebastian, S.E., M.M. alias Ng Yong Liak
|
5 |
|
|
Partai Golkar, PDS, PKPI, Partai Patriot, Partai Barnas, PPRN, PNI Marhaenisme, PDP, dan Partai Kedaulatan: 47.600 (19,4%) suara dan 6 (13,3%) kursi pada Pemilu 2009 |
Pontianak kota berkarakter modern dan humanis melalui watak kepemimpinan dan pemerintah yang melayani.
|
H. Firman Muntaco, S.H., M.H. |
Drs. Erick Suseno Martio, S.H., M.H.
|
6 |
|
|
Perseorangan: 29.379 (4,4%) dukungan penduduk |
Mewujudkan Kota Pontianak sebagai kota yang menjamin kesejahteraan dan kualitas hidup yang baik bagi warganya.
|
Zulkarnaen Siregar, S.H. |
Paryono
|
Hasil Pemilukada
Hasil perolehan suara Pemilukada Kota Pontianak 2013:[7][8]
Pasangan Calon |
Perolehan Suara |
% Suara
|
Sutarmidji dan Edi Rusdi Kamtono |
139.061 |
52,71%
|
Paryadi dan Sebastian alias Ng Yong Liak |
53.848 |
20,41%
|
Firman Muntaco dan Erick Suseno Martio |
50.783 |
19,25%
|
Gusti Hersan Aslirosa dan Syarif Ismail Alkadrie |
8.918 |
3,38%
|
Zulkarnaen Siregar dan Paryono |
5.930 |
2,25%
|
Iwan Gunawan dan Andreas Acui Simanjaya |
5.277 |
2,00%
|
|
Suara Sah |
263.817 |
98,58%
|
Suara Tidak Sah |
3.559 |
1,42%
|
|
Partisipasi Pemilih |
267.614 |
64,50%
|
Daftar Pemilih Tetap |
414.918 |
100,00%
|
Persebaran perolehan suara di tingkat kecamatan:
Kecamatan |
Hersan-Ismail |
Iwan-Acui |
Sutarmidji-Edi |
Paryadi-Sebastian |
Firman-Erick |
Zulkarnaen-Paryono |
Jumlah Suara Sah
|
Suara |
% |
Suara |
% |
Suara |
% |
Suara |
% |
Suara |
% |
Suara |
%
|
Pontianak Selatan |
762 |
2,06% |
1.239 |
3,35% |
18.773 |
50,69% |
5.087 |
13,73% |
10.736 |
28,99% |
440 |
1,19% |
37.037
|
Pontianak Timur |
2.510 |
4,43% |
1.430 |
2,53% |
19.053 |
33,66% |
18.861 |
33,33% |
13.400 |
23,68% |
1.342 |
2,37% |
56.596
|
Pontianak Barat |
1.699 |
2,83% |
648 |
1,08% |
39.395 |
65,61% |
8.628 |
14,37% |
8.062 |
13,43% |
1.613 |
2,69% |
60.045
|
Pontianak Utara |
1.677 |
4,24% |
467 |
1,18% |
21.072 |
53,34% |
9.631 |
24,38% |
6.011 |
15,22% |
649 |
1,64% |
39.507
|
Pontianak Kota |
1.563 |
3,02% |
1.063 |
2,05% |
29.689 |
57,33% |
8.745 |
16,89% |
9.052 |
17,48% |
1.673 |
3,23% |
51.785
|
Pontianak Tenggara |
707 |
3,75% |
430 |
2,28% |
11.079 |
58,78% |
2.896 |
15,37% |
3.522 |
18,69% |
213 |
1,13% |
18.847
|
Jumlah |
8.918 |
3,38% |
5.277 |
2,00% |
139.061 |
52,71% |
53.848 |
20,41% |
50.783 |
19,25% |
5.930 |
2,25% |
263.817
|
Pasca Pilwako
Pasangan Sutarmidji dan Edi Rusdi Kamtono resmi dilantik pada 23 Desember 2013 oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, M.H. di hadapan sidang DPRD Kota Pontianak di gedung Pontianak Convention Centre. Secara umum, Pilwako Pontianak berlangsung sukses, aman, dan damai karena hingga pelantikannya, tidak ada gugatan perselisihan hasil pilwako ke Mahkamah Konstitusi dari calon yang kalah. Yang ada, justru calon yang kalah mengucapkan selamat atas terpilihnya pasangan Sutarmidji dan Edi Rusdi Kamtono.[9][10][11]
Referensi
|