Pemilihan umum Presiden Filipina 1986
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden diadakan pada 7 Februari 1986 di Filipina adalah pemilihan umum awal, yang lebih dikenal sebagai Pemilihan Umum Awal, yang menyusul akhir Hukum Bela Diri dan berujung pada Revolusi Kekaisaran Rakyat, kejatuhan Presiden Ferdinand E. Marcos, dan pengangkatan Corazon C. Aquino sebagai Presiden. Latar belakangPresiden Ferdinand E. Marcos mendeklrasikan sebuah pemilihan umum awal pada sebuah wawancara di program urusan politik American Broadcasting Company, This Week with David Brinkley pada November 1985.[1][2][3] Pada 3 Desember, Batasang Pambansa mengeluarkan sebuah hukum yang menentukan tanggal pemilihan pada 7 Februari 1986 [4] Pada 4 Februari 1986, Marcos mendeklarasikan 6 dan 7 Februari sebagai hari libur publik khusus non-kerja seluruh negeri.[5] Referensi
Pranala luar
Radio commercials |