Pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2010
Pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2010 (selanjutnya disebut Pilgub Sumbar) diadakan pada tanggal 30 Juni 2010 untuk memilih Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2015. Pemilihan ini merupakan pemilihan umum kedua yang dilakukan oleh rakyat Sumbar. Calon gubernur Irwan Prayitno bersama calon wakilnya Muslim Kasim berhasil menduduki jabatan tersebut setelah memperoleh 657.763 suara atau 32,63 persen dari total 2.027.780 suara sah. Sementara pasangan calon gubernur petahana dan calon wakil gubernur Marlis Rahman-Aristo Munandar berada di tempat kedua dengan 531.601 atau 26,22 persen dari total suara sah. Pasangan Endang Irzal-Asrul Syukur berada di peringkat ketiga dengan 416.567 suara atau 20,54 persen dari total suara sah. KandidatPemilihan umum ini diikuti oleh lima pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Pengundian nomor urut dilakukan pada tanggal 29 April 2010. Akademisi UISU, Prof. Dr. Ediwarman, SH, M.Hum dan purnawirawan TNI AD, Drs. Husni Hadi maju sebagai pasangan calon nomor urut pertama. Pasangan ini bertarung dengan membawa koalisi partai maju bersama yang beranggotakan 24 partai kecil.[2] Belakangan dua partai koalisi, PPRN dan PPIB dicoret dari koalisi karena masalah legalitas kepengurusan. Walaupun begitu, Pasangan ini tetap bisa bertarung di pemilihan ini.[3] Gubernur petahana dan Bupati Agam petahana, Marlis Rahman dan Aristo Munandar maju sebagai nomor urut dua dengan diusung dua partai besar, yakni PDI-P dan Partai Golkar dengan memegang nomor urut dua.[4] Anggota DPR-RI dari PKS, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno dan Bupati Padang Pariaman petahana, Drs. H. Muslim Kasim, MM maju sebagai pasangan nomor urut tiga dengan membawa tiga partai menengah, yakni PKS, Hanura, dan PBR. Direktur PT. Semen Padang, Drs. H. Endang Irzal, MM dan mantan birokrat Drs. Asrul Syukur maju sebagai nomor urut empat dengan membawa Partai Demokrat dan Gerindra.[5] Pasangan calon terakhir, Wali Kota Padang petahana, Dr. H. Fauzi Bahar dan mantan Sekdaprov. Sumbar, Drs. H. Yohannes Dahlan, M.Si membawa 2 partai Islam, yakni PAN dan PPP. KampanyeKampanye terbuka dimulai 13 Juni 2010 hingga 26 Juni 2010.[6] PelaksanaanPOLDA Sumatera Barat mempersiapkan sebanyak 6.900 lebih personilnya untuk bertugas menjaga keamanan dan mensukseskan pelaksanaan Pilgub Sumbar dan pemilihan umum 13 bupati/wali kota serentak di Sumbar.[7] Menteri Dalam Negeri RI petahana, Gamawan Fauzi menggunakan hak pilihnya sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 Jati Baru, Padang. Sementara itu, calon gubernur petahana, Marlis Rahman menggunakan hak pilihnya di TPS 9 Padang Pasir, Padang.[8] Hasil
GugatanDua pasangan calon yakni Ediwarman-Husni Hadi dan Marlis Rahman-Aristo Munandar mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan tersebut masing-masing bernomor register 102/PHPU.D-VIII/2010 dan 103/PHPU.D-VIII/2010. Kubu Marlis-Aristo berargumen bahwa terjadi kecurangan pada saat kampanye, yakni adanya keterlibatan orang asing dalam kampanye pasangan Irwan-Muslim di Lapangan RTH Imam Bonjol Padang. Warga negara asing berkewarganegaraan Malaysia tersebut diketahui bernama Adam.[12][13] Hakim MK akhirnya menolak kedua gugatan tersebut pada tanggal 5 Agustus 2010.[13][14] Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur TerpilihSetelah gugatan Pilgub Sumbar ke Mahkamah Konstitusi ditolak, pasangan calon gubernur Irwan Prayitno dan Muslim Kasim dilantik oleh Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi di bekas ruangan garasi mobil DPRD Sumbar pada tanggal 15 Agustus 2010.[15][16] Rujukan
Pranala luar |