Pemetaan pikiran
Upaya Tony Buzan sebenarnya muncul dari pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada tahun 1971. Ia berpikir “Kenapa komputer perlu manual pemakaian ribuan lembar untuk dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa jauh lebih hebat? tanpa manual, manusia bisa melakukan rekayasa dan tindakan yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?” Karena perbedaan kemampuan antara komputer dan manusia itu, Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia dengan merekayasa model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Pemetaan Pikiran. Pemetaan pikiran saat ini sudah dikenal luas di berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penerapannya mencakup manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran, pengembangan diri, dan lain-lain. Namun, yang paling potensial adalah dalam bidang pengembangan diri. Pemetaan pikiran dibuat dengan menggunakan tiga pensil/bolpoin berbeda warna (minimal) dan akar pemetaan pikiran harus memiliki minimal tiga cabang yang mengandung kata kunci yang singkat. Prinsip DasarPemetaan pikiran menggunakan teknik curah gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar dan melukiskannya secara kesatuan di sekitar Tema Utama seperti pohon dengan akar, ranting dan daun-daunnya. Tahap pertama setelah tema ditentukan dan kata kunci hasil curah gagasan dituliskan, dilukis, dan ditandai dengan warna atau simbol tertentu adalah menyusun ulang kata kunci tersebut. Kemudian, proses curah gagasan diteruskan kembali secara bebas. Kata kunci yang digunakan disarankan hanya satu kata tunggal. Tony Buzan mengusulkan menggunakan struktur dasar Pemetaan Pikiran sebagai berikut:
Dengan cara yang lebih bebas, warna-warni dan gambar. Pemetaan pikiran menjadi berbeda dengan metode curah gagasan yang sudah dikenal luas. Hasilnya bisa mencengangkan karena dapat menemukan solusi inovatif untuk suatu Tema Utama yang menjadi fokus perhatian. Selain itu, pemetaan pikiran juga dapat mengidentifikasi masalah di bagian sub-tema yang disusun oleh kata kunci hasil curah gagasan. Penerapan PraktisBeberapa penerapan praktis pemetaan pikiran diulas oleh Joyce Wycoff dalam buku "Menjadi Superkreatif Dengan Pemetaan Pikiran". Delapan manfaat pemetaan pikiran yang dijelaskan oleh Wycoff untuk pengembangan diri antara lain:
Meskipun demikian, sebenarnya banyak sekali penerapan praktis metode pemetaan pikiran misalnya untuk mengatasi kelemahan karena kurang suka membaca, bahkan bisa juga untuk memecahkan masalah nasional misalnya "Kenaikan BBM". Aplikasi Perangkat LunakBeberapa perangkat lunak untuk pemetaan pikiran saat ini sudah banyak beredar di pasaran. Daftar dan evaluasi untuk perangkat lunak pemetaan pikiran dapat dilihat di Wikipedia berbahasa Inggris Saat ini ada banyak alat dan aplikasi untuk membuat peta pikiran. Ini dapat digunakan dari aplikasi web, diinstal secara lokal di komputer dan perangkat seluler.
Referensi
|