Pemberontakan ghettoPemberontakan ghetto pada Perang Dunia II adalah serangkaian pemberontakan bersenjata melawan rezim Jerman Nazi antara 1941 dan 1943 di ghetto-ghetto Yahudi yang baru didirikan di wilayah Eropa yang diduduki Nazi. Usai invasi Polandia oleh Jerman dan Soviet pada September 1939, Yahudi Polandia menjadi target penyerangan. Berbulan-bulan pada masa pendudukan Polandia, Jerman membuat ratusan ghetto dimana mereka memaksa Yahudi untuk bermukim. Ghetto-ghetto baru tersebut adalah bagian dari kebijakan resmi Jerman untuk menyingkirkan Yahudi dari kehidupan masyarakat dengan tujuan eksploitasi ekonomi.[1] Perpaduan jumlah tahanan yang berlebih, kondisi tak bersih dan kekurangan pangan menimbulkan tingkat kematian yang tinggi di kalangan mereka.[2] Di sebagian besar kota, gerakan-gerakan pemberontakan bawah tanah Yahudi berkembang nyaris secara instan, meskipun ghettoisasi sangat membantasi akses mereka ke sumber-sumber daya.[3] Para pejuang ghetto mendapatkan senjata pada fase paling mematikan dari Holokaus yang dikenal sebagai Operasi Reinhard (diluncurkan pada 1942), melawan rencana-rencana Nazi untuk mendeportasi seluruh tahanan (pria, wanita dan anak-anak) ke kamp-kamp dengan tujuan pemusnahan massal.[3] Catatan
Referensi
|