Pemberontakan Nanchang
Pemberontakan Nanchang (Hanzi sederhana: 南昌起义; Hanzi tradisional: 南昌起義; Pinyin: Nánchāng qǐyì; 1 Agustus 1927) adalah pertempuran Kuomintang–Komunis besar pertama dalam Perang Saudara Tiongkok, dimulai oleh pihak Komunis untuk melawan pembersihan antikomunis oleh Partai Nasionalis Tiongkok. Kuomintang (KMT, atau Partai Nasionalis) membentuk sebuah "Komite Revolusioner" di Nanchang menanam benih pemicu yang diharapkan untuk menyulut pemberontakan petani yang meluas. Di antara para pemimpin politik adalah Deng Yanda, Song Qingling (Soong Ching-ling, Nyonya Sun Yat-sen), dan Zhang Fakui (yang kemudian menghancurkan pemberontakan).[1] Pasukan militer di Nanchang di bawah kepemimpinan He Long dan Zhou Enlai memberontak dalam upaya untuk menguasai kota setelah berakhirnya aliansi Kuomintang-Komunis yang pertama. Para pemimpin penting lainnya dalam peristiwa ini adalah Zhu De, Ye Ting, dan Liu Bocheng. PenamaanBeberapa nama umum dari peristiwa ini antara lain:Pemberontakan Nanchang (南昌起义),[2] juga dikenal sebagai Pemberontakan Nanchang Satu Agustus (八一南昌起义), Kerusuhan Nanchang (南昌暴动),[3] dan Insiden Nanchang (南昌起事)[4]。 Dalam hal penamaan peristiwa ini dari segi sejarah, Kuomintang dan Komunis keduanya mempertahankan istilahnya masing-masing. Untuk peristiwa yang dilancarkan di Nanchang pada 1 Agustus 1927 oleh Komunis ini, Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok secara umum menyebutnya "Pemberontakan Nanchang" (南昌起義), juga mengakui bahwa peristiwa ini adalah suatu kerusuhan (menentang Partai Nasionalis Tiongkok); Pemerintah Republik Tiongkok dan Partai Nasionalis Tiongkok secara bersama menyebutnya "Kerusuhan Nanchang" (Hanzi sederhana: 南昌暴动; Hanzi tradisional: 南昌暴動). Sebelum berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, Partai Komunis juga sering menggunakan istilah "Kerusuhan Nanchang" (Hanzi sederhana: 南昌暴动; Hanzi tradisional: 南昌暴動), dengan penggunaan kata "kerusuhan" dalam makna yang netral. ReferensiKutipan
Sumber
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nanchang Uprising. |