Pembatang, Pangean, Kuantan Singingi
Pembatang adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Indonesia. Desa Pembatang mempunyai luas wilayah 12,60 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 1063 jiwa dengan jumlah perempuan 540 jiwa dan laki-laki 512 jiwa pada tahun 2020. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun I Pembatang. Jarak desa ini dari ibukota Kecamatan Pangean adalah sekitar 7 km. Nama Jalur●Ular kumbang danau Robo
Anak Pacu : Tukang Concang Tombo Ruang Tukang Minggang ------- ( Sapo ngen lai hopal cubo isi mu nuraang ) ●Kori karamat Tuah Nagori
Anak Pacu : Tukang Concang Tombo Ruang Tukang Minggang ------- ( Sapo ngen lai hopal cubo isi mu nuraang ) SejarahDesa Pembatang merupakan salah satu desa yang berada di Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi yang mempunyai luas wilayah 12,60km2 dan terdiri dari 3 dusun. Pada awal era otonomi daerah, Pangean merupakan sebuah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Kuantan Hilir. Seiring dengan perkembangannya, Pangean menjadi kecamatan karena dianggap layak untuk menjadi sebuah kecamatan yang definitif dan berhak menyelenggarakan pemerintahannya sendiri. Satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari Desa pembatang yaitu budayanya yang masih kental. Desa Pembatang memiliki beberapa adat budaya seperti silat pangean, ziarah kuburan, doa padang, doa kandang, turun mandi, rarak calempong oguang godang. Salah satu adat budaya yang paling menonjol adalah tradisi silat pangean. Desa Pembatang terdiri dari beberapa suku yaitu Suku Melayu, Suku Camin, Suku Mandailiang, Suku Paliang, dan Suku Pintu Gabang. Harus diakui bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang cukup banyak dalam menentukan tingkat mata pencarian masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang tingkat pendidikannya tinggi akan cenderung berbeda dengan masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah. Lingkungan dan alam pun ikut berperan dalam menentukan karakteristik mata pencarian masyarakat setempat khususnya Desa Pembatang yang kondisi alamnya sangat mendukung untuk pertanian dan perkebunan. Maka mata pencaharian masyarakat Desa Pembatang lebih banyak bertani, berkebun dan berternak. Kondisi GeografisTopografiSebagian besar wilayah Desa Pembatang merupakan dataran rendah. Kondisi topografi tanah pemukiman warga Desa Pembatang dominan berdiri di tanah yang rata namun di beberapa wilayah ada juga tanah yang tidak rata. Jenis tanah di Desa Pembatang merupakan jenis tanah gembur yang berwarna coklat dan sangat susuai untuk lahan pertanian. Keadaan tanah yang seperti ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian. Suhu udara di Desa Pembatang sama dengan suhu di wilayah desa lain di Kecamatan Pangean yang beriklim tropis dengan suhu udara sekitar 20 sampai dengan 35 derajat Celcius.[1] Sedangkan musim yang ada di Desa Pembatang adalah musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Maret dan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai dengan bulan Agustus. Menurut warga desa, musim hujan dapat dibagi menjadi dua yaitu musim hujan pertama dan musim hujan kedua. Musim hujan pertama terjadi sekitar awal bulan Agustus sampai Januari saat kondisi tanah menjadi lembab. Struktur tanah lebih gembur dan warnanya lebih hitam. Pada musim hujan pertama inilah para petani memilih untuk menanam Padi di sawah. Batas WilayahDesa Pembatang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Kondisi DemografisEtnis dan BahasaMayoritas Penduduk Desa Pembatang adalah Suku Melayu dengan penciri penutur Bahasa Melayu yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Suku lain di Desa Pembatang yaitu Suku Melayu, Suku Camin, Suku Mandailiang, Suku Paliang, dan Suku Pintu Gabang. Jumlah PendudukBerikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Pembatang dari tahun ke tahun:
Rukun Tetangga
Rukun Warga
PemerintahanPembagian Wilayah AdministrasiDusunDesa Pembatang memiliki tiga wilayah pembagian administrasi daerah tingkat III berupa dusun sebagai berikut:
Rukun WargaDesa Pembatang memiliki tiga wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:
Rukun TetanggaDesa Pembatang memiliki tiga wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
Daftar Kepala DesaBerikut ini adalah daftar Kepala Desa Pembatang dari masa ke masa:
Daftar Sekretaris DesaBerikut ini adalah daftar Sekretaris Desa Pembatang dari masa ke masa:
KesehatanSarana
Pendidikan
Prasarana Umum
Potensi DesaPotensi adalah segala sumber daya yang ada di desa yang dapat digunakan untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh desa baik potensi sudah ada maupun potensi yang belum terlaksana. Potensi desa dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
Potensi fisik merupakan seluruh sumber daya alam yang ada di desa yaitu tanah, air, iklim, cuaca, flora dan fauna.
Potensi non-fisik merupakan seluruh sumber daya manusia, sumber daya sosial dan sumber daya ekonomi yang ada di desa, meliputi aparatur desa, lembaga-lembaga sosial desa serta masyarakat desa. Referensi
|