Pembantaian Sinjar

Pembantaian Sinjar
Bagian dari Serangan di Irak Utara (Agustus 2014) dan intervensi Amerika Serikat di Irak 2014

Pesawat F/A-18C Hornet di atas kapal induk USS George H.W. Bush sebelum melancarkan serangan udara.
Tanggal3–14 Agustus 2014
(1 minggu dan 4 hari)
LokasiŞingal (Sinjar), Provinsi Nineveh, Irak
Hasil Daulah Islamiyah merebut Sinjar[6] dan membantai 500 orang Yazidi;[7] Serangan udara Amerika Serikat menghentikan pengepungan Daulah Islamiyah atas[8] 50.000 pengungsi Yazidi di Gunung Sinjar[9]
Pihak terlibat

 Kurdistan Irak

Amerika Serikat Amerika Serikat[1]

Partai Pekerja Kurdistan[2][3]

Didukung oleh:

Daulah Islamiyah
Tokoh dan pemimpin
Mayjen. Majid Ahmed Saadi 
(Angkatan Udara Irak)[10]
Tidak diketahui
Korban
500 Yazidi tewas (klaim anggota parlemen Yazidi)[7]
50.000 mengungsi[9]

Pembantaian Sinjar adalah pembantaian yang dilancarkan oleh Daulah Islamiyah selama serangan pada Agustus 2014. Sinjar (bahasa Kurdi: شنگال Şingal) adalah salah satu kota yang direbut oleh Daulah pada awal Agustus 2014, dan Daulah dilaporkan membantai sekitar 500 orang Yazidi, sementara 50.000 warga Yazidi melarikan diri ke pegunungan. Bangsa Kurdi dan Peshmerga kemudian meminta bantuan udara dari Irak dan Amerika Serikat untuk menghentikan serangan Daulah.

Pada 7 Agustus, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan angkatan udaranya untuk menyerang pasukan Daulah dan membantu pengungsi yang terancam digenosida oleh Daulah.[11]

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya