Pelatuk cantik
Pelatuk cantik (Melanerpes pulcher) merupakan salah satu spesies burung dalam subfamili Picinae dari keluarga pelatuk Picidae. Ia adalah burung endemik Kolombia.[1] IUCN mengklasifikasikannya sebagai burung berisiko rendah.[2] TaksonomiDari sekitar pertengahan abad ke-20 hingga awal abad ke-21, sebagian besar sistem taksonomi memperlakukan burung pelatuk cantik dan burung pelatuk tengkuk emas (M. chrysauchen) sebagai spesies sejenis. Spesies gabungan dan beberapa spesies lainnya untuk sementara waktu ditempatkan dalam genus Tripsurus.[3] Pelatuk cantik bersifat monotipe.[1] DeskripsiPelatuk cantik ini memiliki panjang sekitar 17 hingga 18 cm (6,7 hingga 7,1 inci). Antar jenis kelamin sama kecuali pola kepalanya. Jantan dewasa memiliki dahi berwarna keputihan, mahkota merah, dan tengkuk bawah serta leher belakang berwarna kuning keemasan. Betina dewasa memiliki dahi berwarna keputihan dan leher belakang berwarna kuning, tetapi mahkota depan berwarna hitam dan mahkota belakang serta tengkuk berwarna merah tua. Kedua jenis kelamin memiliki warna hitam di sekitar mata yang memanjang hingga ke sisi leher. Lore, pipi, dagu, tenggorokan, dan dada mereka berwarna putih hingga krem atau kuning pucat. Mantel dan sayap atas mereka sebagian besar berwarna hitam, dengan sedikit bulu terbang berwarna putih, dan punggung serta pantat berwarna putih, terkadang bercak hitam. Ekornya berwarna hitam kecoklatan, dada bagian bawah, perut, dan panggul bergaris hitam putih, serta terdapat bercak merah di bagian tengah perut. Irisnya berwarna coklat tua, paruhnya berwarna kehitaman dengan pangkal lebih pucat, dan kakinya berwarna abu-abu. Burung remaja lebih kusam dibandingkan burung dewasa, area hitamnya lebih coklat, batas bagian bawahnya kurang kontras, dan bagian perutnya lebih kecil dan lebih oranye.[4] SebaranPelatuk cantik ini endemik di lembah Sungai Magdalena di Kolombia tengah utara. Ia terutama mendiami hutan terbuka dewasa, baik kering maupun lembab. Kadang-kadang terdapat di perkebunan, dan kadang-kadang di hutan terfragmentasi dan sekunder. Ketinggiannya berkisar antara 400 dan 1.500 m (1.300 dan 4.900 kaki).[4] Referensi
|