Pelaku ekonomiPelaku Ekonomi adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti produsen, distributor, dan konsumen. Berdasarkan diagram aliran berlingkar (circular flow), pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi 4 pihak, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Jenis pelaku ekonomi dan perannyaPelaku ekonomi dapat dibedakan menjadi:
Pelaku ekonomi pada negara perekonomian tertutupPerekonomian tertutup (closed economy) adalah perekonomian yang tidak terdapat transaksi dengan negara lain dalam bidang apapun baik sektor ekonomi, perdagangan, maupun yang lainnya. Perekonomian suatu negara dikatakan tumbuh jika memiliki hubungan diplomatik di bidang ekonomi. Negara yang memiliki perdagangan dengan negara lain biasanya dari investasi, konsumsi, dan belanja pemerintah.[3] Perekonomian tertutup dapat tumbuh, tetapi tidak sebesar perekonomian terbuka. Keuntungan perekonomian tertutup yaitu tidak adanya persaingan produsen dalam negeri, terhindar dari guncangan resesi atau depresi, dan perekonomian lebih mandiri. Kerugian perekonomian tertutup antara lain dikucilkan dari interaksi dunia internasional, sedikit variasi produk, dan sedikit pertumbuhan ekonomi.[4] Karena kebijakan yang bersifat autarki, maka masyarakat luar negeri tidak terlibat sebagai pelaku ekonomi pada negara dengan perekonomian tertutup. Pelaku ekonomi pada negara pererekonomian terbukaPerekonomian terbuka (open economy) adalah perekonomian yang melibatkan transaksi antarnegara dari segi perdagangan ekspor dan impor untuk barang dan jasa serta melibatkan faktor produksi (sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan teknologi).[4] Keuntungan perekonomian terbuka yaitu munculnya pasar valuta asing, saham, produsen mendapatkan barang yang ssesuai dibutuhkan, konsumen mendapatkan barang dan jasa sesuai keinginan, pertukaran tenaga kerja serta investasi. Kerugian perekonomian terbuka yaitu guncangan ekonomi dari kerja sama bisa mempengaruhi suatu negara, aliran dana internasional mempengaruhi stabilitas perekonomian dalam negeri, serta munculnya nilai tukar.[3] Keterbukaan perekonomian tersebut membuat masyarakat luar negeri dapat memegang peranan penting sebagai pelaku ekonomi di negara dengan perekonomian terbuka. Referensi dan sumber
|