Pelacakan pengunjung web

Pelacakan pengunjung web, atau pelacakan web secara umum, merupakan praktik yang digunakan oleh pengelola situs web untuk mengumpulkan, menyimpan, dan membagikan informasi mengenai aktivitas seorang pengguna di World Wide Web. Analisis tingkah laku pengguna dapat digunakan untuk menyediakan konten yang berhubungan dengan kesukaan mereka dan juga menjadi ketertarikan bagi pihak lain.[1]

Penggunaan

Beberapa pihak yang tertarik menggunakan data ini adalah:

  • Perusahaan penyedia iklan untuk memberikan iklan yang sesuai dengan preferensi pengguna menurut jenis situs web yang dikunjungi, video ditonton, interaksi di media sosial, dan transaksi daring. Mesin pencari Google menggunakan data ini untuk memberikan hasil pencarian yang relevan dengan penggunanya.[2]
  • Badan penegak hukum, yang bertujuan untuk memata-matai pengguna dan menyelesaikan kasus kriminal.
  • Analitik web berfokus pada performa situs web secara keseluruhan. Pelacak web akan memberikan wawasan bagaimana situs web digunakan dan melihat berapa lama pengguna menghabiskan waktunya pada halaman web tertentu.[3]
  • Uji coba kegunaan, yang menjadi praktik uji coba bagaimana sebuah desain digunakan. Pengguna diobservasi ketika mereka menyelesaikan tugasnya.[4]

Kontroversi

Selancar web dikaitkan dengan informasi pribadi pengguna, seperti lokasi, preferensi, pembelian, yang tersedia hanya dengan dia membuka halaman web tertentu. Hal ini dapat dijadikan sebagai data untuk menganalisis pola aktivitas pengguna tersebut.[5] Penggunaan pelacak web menjadi kontroversi ketika diterapkan dalam konteks individu pribadi. Ketika hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan pengguna, ini dapat dianggap pelanggaran keamanan peramban.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ D. Sundarasen, Sheela Devi (2019-04-08). "Institutional characteristics, signaling variables and IPO initial returns". PSU Research Review. 3 (1): 29–49. doi:10.1108/prr-10-2016-0003. ISSN 2399-1747. 
  2. ^ "Internet Safety: Understanding Browser Tracking". GCFGlobal.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  3. ^ Kleinberg, Samantha; Mishra, Bud (2008). "Psst". Proceeding of the 17th International Conference on World Wide Web - WWW '08. New York, New York, USA: ACM Press: 1143. doi:10.1145/1367497.1367697. ISBN 9781605580852. 
  4. ^ "What is Usability Testing?". The Interaction Design Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  5. ^ Mayer, J. R.; Mitchell, J. C. (May 2012). "Third-Party Web Tracking: Policy and Technology". 2012 IEEE Symposium on Security and Privacy: 413–427. CiteSeerX 10.1.1.388.5781alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1109/SP.2012.47. ISBN 978-1-4673-1244-8. 


Kembali kehalaman sebelumnya