Mohandas Karamchand Gandhi (yang umumnya dikenal sebagai Mahatma Gandhi) memimpin pawai Dandi dari pangkalannya, Sabarmati Ashram dekat Ahmedabad, sampai desa pesisir Dandi, yang terletak di sebuah kota yang bernama Navsari, di negara bagian Gujarat. Pada saat ia mengadakan pawai selama 24 hari dengan jarak 240 mil (390 km) sampai Dandi untuk memproduksi haram tanpa membayar pajak, orang-orang India yang ikut bergabung dengannya bertambah jumlahnya di sepanjang jalan. Ketika Gandhi meruntuhkan hukum garam pada pukul 6:30 am pada 6 April 1930, tindakan tersebut menjadi aksi berskala besar dari pembangkangan sipil melawan hukum garamKemaharajaan Inggris yang dilakukan oleh jutaan orang India.[1] Kampanye tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan dunia dan sikap Inggris menjelang kemerdekaan India[2][3] dan menyebabkan sejumlah besar orang India ikut bergabung dalam perlawanan untuk pertama kalinya.
Setelah membuat garam di Dandi, Gandhi melanjutkan perjalanan di sepanjang pesisir, memproduksi garam dan mengadakan pertemuan di tengah perjalanan. Partai Kongres berencana untuk melakukan satyagraha di Tempat Pengerjaan Garam Dharasana yang berjarak 25 mil dari selatan Dandi. Namun, Gandhi ditangkap pada tengah malam 4–5 Mei 1930, tepat beberapa hari sebelum aksi tersebut direncanakan di Dharasana. Pawai Dandi dan Dharasana Satyagraha mendapatkan sambutan di seluruh dunia terhadap gerakan kemerdekaan India melalui sorotan surat kabar dan penyiaran berita. Satyagraha melawan pajak garam berlanjut selama sekitar setahun, yang berakhir dengan pembebasan Gandhi dari penjara dan negotiasi dengan ViceroyLord Irwin di Konferensi Meja Bundar Kedua.[4] Lebih dari 80,000 orang India dipenjara akibat Satyagraha Garam tersebut.[5]
Pada tengah malam 31 Desember 1929, Kongres Nasional India mengibarkan bendera triwarna India di tepi Sungai Ravi di Lahore. Kongres Nasional India, yang dipimpin oleh Gandhi dan Jawaharlal Nehru, mengeluarkan edaran Deklarasi Kemerdekaan, atau Purna Swaraj, pada 26 Januari 1930.[6] (Artinya dalam bahasa Sansekerta, purna, "penyelesaian," swa, "sendiri," raj, "kekuasaan," sehingga bila digabungkan menjadi "penyelesaian kekuasaan sendiri".)
80 Anggota Pawai pertama
79 Anggota Pawai mengikuti Gandhi pada pawainya. Kebanyakan di antara mereka berusia di antara 20 sampai 30 tahun. Para pria tersebut berasal dari hampir seluruh bagian di negara tersebut. Pawai tersebut mengumpulkan orang-orang yang lebih banyak, namun daftar dari nama berikut ini adalah 79 anggota pawai pertama yang bersama dengan Gandhi dari permulaan Pawai Dandi sampai akhir.[7][8]
Nomor
Nama
Usia
Provinsi (India Britania)
Negara bagian (Republik India)
1
Mohandas Karamchand Gandhi
61
Negara Kepangeranan Porbandar
Gujarat
2
Pyarelal Nayyar
30
Panjab
Punjab
3
Chhaganlal Naththubhai Joshi
35
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
4
Pandit Narayan Moreshwar Khare
42
Bombay
Maharashtra
5
Ganpatrav Godshe
25
Bombay
Maharashtra
6
Prathviraj Lakshmidas Ashar
19
Kutch
Gujarat
7
Mahavir Giri
20
Negara Kepangeranan Nepal
8
Bal Dattatreya Kalelkar
18
Bombay
Maharashtra
9
Jayanti Nathubhai Parekh
19
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
10
Rasik Desai
19
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
11
Vitthal Liladhar Thakkar
16
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
12
Harakhji Ramjibhai
18
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
13
Tansukh Pranshankar Bhatt
20
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
14
Kantilal Harilal Gandhi
20
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
15
Chhotubhai Khushalbhai Patel
22
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
16
Valjibhai Govindji Desai
35
Negara Kepangeranan yang tidak diketahui
Gujarat
17
Pannalal Balabhai Jhaveri
20
Gujarat
18
Abbas Varteji
20
Gujarat
19
Punjabhai Shah
25
Gujarat
20
Madhavjibhai Thakkar
40
Kutch
Gujarat
21
Naranjibhai
22
Kutch
Gujarat
22
Maganbhai Vora
25
Kutch
Gujarat
23
Dungarsibhai
27
Kutch
Gujarat
24
Somalal Pragjibhai Patel
25
Gujarat
25
Hasmukhram Jakabar
25
Gujarat
26
Daudbhai
25
Gujarat
27
Ramjibhai Vankar
45
Gujarat
28
Dinkarrai Pandya
30
Gujarat
29
Dwarkanath
30
Maharashtra
30
Gajanan Khare
25
Maharashtra
31
Jethalal Ruparel
25
Kutch
Gujarat
32
Govind Harkare
25
Maharashtra
33
Pandurang
22
Maharashtra
34
Vinayakrao Aapte
33
Maharashtra
35
Ramdhirrai
30
Provinsi-Provinsi Serikat
36
Bhanushankar Dave
22
Gujarat
37
Munshilal
25
Provinsi-Provinsi Serikat
38
Raghavan
25
Kepresidenan Madras
Kerala
39
Ravjibhai Nathalal Patel
30
Gujarat
40
Shivabhai Gokhalbhai Patel
27
Gujarat
41
Shankarbhai Bhikabhai Patel
20
Gujarat
42
Jashbhai Ishwarbhai Patel
20
Gujarat
43
Sumangal Prakash
25
Provinsi-Provinsi Serikat
44
Thevarthundiyil Titus
25
Kepresidenan Madras
Kerala
45
Krishna Nair
25
Kepresidenan Madras
Kerala
46
Tapan Nair
25
Kepresidenan Madras
Kerala
47
Haridas Varjivandas Gandhi
25
Gujarat
48
Chimanlal Narsilal Shah
25
Gujarat
49
Shankaran
25
Kepresidenan Madras
Kerala
50
Subhramanyam
25
Andhra Pradesh
51
Ramaniklal Maganlal Modi
38
Gujarat
52
Madanmohan Chaturvedi
27
Rajputana
Rajasthan
53
Harilal Mahimtura
27
Maharashtra
54
Motibas Das
20
Odisha
55
Haridas Muzumdar
25
Gujarat
56
Anand Hingorini
24
Sindh
Sindh (Pakistan)
57
Mahadev Martand
18
Karnataka
58
Jayantiprasad
30
Provinsi-Provinsi Serikat
59
Hariprasad
20
Provinsi-Provinsi Serikat
60
Girivardhari Chaudhari
20
Bihar
61
Keshav Chitre
25
Maharashtra
62
Ambalal Shankarbhai Patel
30
Gujarat
63
Vishnu Pant
25
Maharashtra
64
Premraj
35
Punjab
65
Durgesh Chandra Das
44
Bengal
Bengal
66
Madhavlal Shah
27
Gujarat
67
Jyotiram
30
Provinsi-Provinsi Serikat
68
Surajbhan
34
Punjab
69
Bhairav Dutt
25
Provinsi-Provinsi Serikat
70
Lalji Parmar
25
Gujarat
71
Ratnaji Boria
18
Gujarat
72
Vishnu Sharma
30
Maharashtra
73
Chintamani Shastri
40
Maharashtra
74
Narayan Dutt
24
Rajputana
Rajasthan
75
Manilal Mohandas Gandhi
38
Gujarat
76
Surendra
30
Provinsi-Provinsi Serikat
77
Haribhai Mohani
32
Maharashtra
78
Puratan Buch
25
Gujarat
79
Kharag Bahadur Singh Giri
25
Negara Kepangeranan Nepal
80
Satish (Shankar) Kalelkar
20
Maharashtra
Catatan
^"Mass civil disobedience throughout India followed as millions broke the salt laws", from Dalton's introduction to Gandhi's Civil Disobedience. Gandhi & Dalton, 1996, p. 72.
Chatterjee, Manini (July–August 2001). "1930: Turning Point in the Participation of Women in the Freedom Struggle". Social Scientist. 29 (7/8): pp. 39–47. doi:10.2307/3518124. JSTOR3518124.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
Decourcy, Elisa. "Jjust a grain of salt?: Symbolic construction during the Indian nationalist movement," Melbourne Historical Journal, 1930, Vol. 38, pp 57–72
Fisher, Margaret W. (June 1967). "India's Jawaharlal Nehru". Asian Survey. 7 (6): pp. 363–373. doi:10.1525/as.1967.7.6.01p02764.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
Johansen, Robert C. (1997). "Radical Islam and Nonviolence: A Case Study of Religious Empowerment and Constraint Among Pashtuns". Journal of Peace Research. 34 (1): pp. 53–71. doi:10.1177/0022343397034001005.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
Johnson, Richard L. (2005). Gandhi's Experiments With Truth: Essential Writings By And About Mahatma Gandhi. Lexington Books. ISBN0-7391-1143-4.
Masselos, Jim. "Audiences, Actors and Congress Dramas: Crowd Events in Bombay City in 1930," South Asia: Journal of South Asian Studies, April 1985, Vol. 8 Issue 1/2, pp 71–86