Paundrakarna
Gusti Pangeran Haryo (G.P.H.) Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara / Gusti Pangeran Haryo (G.P.H.) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro lebih dikenal sebagai Paundrakarna atau Paundra (lahir 19 April 1975) adalah seorang aktor, pekerja seni, bintang iklan, dan penyanyi berkebangsaan Indonesia. Paundra adalah putra sulung dari dua bersaudara pasangan KGPAA Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri (kini sudah bercerai) dan cucu dari Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno. Paundra juga mantan Anggota DPRD Surakarta dari fraksi PDI-P.[1][2] KarierPaundra pertama mengorbit di dunia seni peran lewat sinetron Saraswati. Kemudian perannya sebagai Galih dalam sinetron Gita Cinta dari SMA melejitkan namanya. Sinetron ini merupakan remake dari film yang tenar pada tahun 1970-an yang dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman. Pendatang baru Ratna Galih Primakusuma menggantikan peran Yessy Gusman sebagai Ratna. Paundra juga pernah tampil dalam sinetron Perempuan Pilihan dan Kucinta Dia.[3] Di dunia tarik suara, Paundra pernah merilis album perdana, Sebuah Awal pada bulan April 2004. Album perdana ini berisi 10 lagu, salah satunya lagu Galih dan Ratna yang merupakan lagu tema sinetron Gita Cinta dari SMA yang dibintanginya. Lagu andalan dalam album ini, Gita Cinta dari SMA, diciptakan Guruh Soekarnoputra, paman Paundra. Di album perdananya ini, selain mengusung lagu ciptaan ibunya -- "Dag Dig Dug", Paundra juga unjuk kepiawaian cipta-mencipta lagu lewat tembang "La-la-la-ya Indahnya Dunia".[4] Pada tahun 2007 ia juga berduet dengan Melly Goeslaw dalam lagu Tergila-Gila, lewat album film musikal Bukan Bintang Biasa. PendidikanPaundra menyelesaikan sekolah menengah atasnya di SMAN 1 Surakarta pada tahun 1994. Sebelum menjadi salah satu 'peramai' dunia hiburan Indonesia, Paundra pernah bercita-cita ingin menjadi seorang perancang grafis. Cita-cita ini muncul karena hobinya yang suka menggambar. Untuk mewujudkan keinginannya, Paundra kuliah desain grafis di Universitas Trisakti pada tahun 1994. Sayangnya, Paundra kemudian merasa tak nyaman dan memutuskan keluar pada 1995. Untuk mendukung kariernya di dunia hiburan, Paundra kemudian masuk Akademi Komunikasi Indonesia di Yogyakarta mengambil jurusan broadcast (penyiaran) dan lulus pada tahun 2000.[5] Diskografi
Lagu
Filmografi
Pranala luar
Referensi
|