Paulus TosariPaulus Tosari yang juga dikenal dengan sebutan Kiai Tosari (1813-1882) adalah salah seorang penginjil keturunan Madura di Pulau Jawa yang berbasis di Surabaya.[1] Ia sangat dikenal di kalangan Kristen Jawa Timur.[1] Adanya Gereja Kristen Jawi Wetan saat ini juga tidak lepas dari hasil pekerjaannya.[2] Paulus Tosari juga dikenal oleh banyak orang di luar daerahnya karena ia menulis pelajaran-pelajaran agama dalam bentuk tembang atau puisi Jawa.[1] Riwayat SingkatPaulus Tosari lahir pada tahun 1813 dan meninggal pada tahun 1882.[3] Ia pernah belajar di pesantren namun berjalan dengan kurang baik.[3] Tosari pernah berguru kepada Coolen pada tahun 1840.[3] Paulus Tosari merupakan salah satu dari pengikut Coenrad Laurens Coolen yang diusir dari Ngoro dan semula tinggal di Sidokare.[4] Setelah pindah dari Sidokare ke Mojowarno ia justru tampil sebagai pemimpin rohani umat.[4] Ia menjadi penginjil dan sekaligus guru jemaat Mojowarno.[4] Di dalam kepemimpinannya, Mojowarno berkembang bebas dan penuh dengan semangat untuk berdikari.[4] Keinginan Paulus Tosari yang utama adalah melepaskan diri dari bayang-bayang Gereja Protestan Surabaya.[4] Ia pun melakukan penginjilan di daerah yang terentang antara Sidoarjo sampai Madiun.[4] Segala kegiatan penginjilan itu dilakukan pada sekitar tahun 1848.[4] Referensi
|