Paulus Pieter Bijlaard
Prof. Ir. Paulus Pieter Bijlaard (2 Desember 1898 – 9 Maret 1967) adalah seorang insinyur sipil dengan reputasi internasional dalam berbagai bidang seperti teknik sipil, mesin, dan aeronautika; mekanika teoretis dan terapan, dan geoteknik.[1] Dia merupakan guru besar teknik sipil bidang jalan dan jembatan[2] , konstruksi baja, beton bertulang, dan rektor kesembilan Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung - yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung - ITB) yang menjabat pada periode 31 Juli 1936-14 Agustus 1937. Ketika menetap di Bandung, ia pernah tinggal di Huygensweg 22 (sekarang Jl. Taman Sari).[3] Riwayat HidupPaulus Pieter Bijlaard lahir di Kota Rockanje, Provinsi South Holland, Belanda, pada tanggal 2 Desember 1898.[1] Pendidikan menengahnya di HBS (dengan masa studi 5 tahun) di Rotterdam, Provinsi South Holland diselesaikan pada tahun 1915.[4] Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan tingginya di Technische Hoogeschool te Delft (sekarang Universitas Teknik Delft). Setelah lulus ujian tahap persiapan (propaedeutisch-examen - ujian kenaikan tingkat 2) pada bulan Oktober 1917,[5] ujian tahap kandidat (candidaats-examen - ujian kenaikan tingkat 4) pada bulan Februari 1920,[6] dan ujian akhir keinsinyuran (ingenieurs-examen - ujian akhir tingkat 5) pada bulan Juli 1920,[7] maka secara resmi Bijlaard menjadi seorang insinyur sipil lulusan Delft (Delftsche civiel ingenieur). Tugas pertamanya adalah berangkat ke Hindia Belanda sebagai insinyur sipil di Dienst der Staatsspoor- en tramwegen berdasarkan resolutie van den Minister van Kolonien (keputusan menteri urusan koloni) pada bulan Oktober 1920.[8] Pada bulan Desember 1920 hingga delapan tahun berikutnya ia bekerja sebagai insinyur jembatan untuk Nederlands-Indische Staatsspoorwegen (Perusahaan Negara Kereta Api Hindia Belanda), yang mengerjakan desain jembatan dan bangunan penting lainnya.[1] Pada bulan Januari 1926 ia naik jabatan menjadi Ingenieur der 2e klasse masih di instansi yang sama yaitu Staatsspoorwegen.[9] Pada periode 1 Juli 1927-30 Juni 1928 Ir. P. P. Bijlaard, c.i. diminta untuk sementara mengajar kuliah Konstruksi Baja (ijzerconstructie) dan Beton Bertulang (gewapend beton) di TH Bandung.[10] Pada tanggal 1 Juli 1928 ia diangkat sebagai Guru Besar Teknik Sipil bidang Konstruksi Baja (ijzerconstructie), Konstruksi Beton Bertulang (gewapend beton constructie), dan Konstruksi Jembatan (bruggen constructie),[10] dan Rekayasa Struktur di TH Bandung sampai tahun 1947.[1] Pada tanggal 16 September 1931 ia menikah dengan Claire Raden Ajoe Poean Radjainten dari Bandung.[1] Selama periode itu ia juga menjadi konsultan pada proyek-proyek jembatan baja dan beton untuk rel kereta api dan jalan raya, dan proyek pembangunan dok kering dan struktur lainnya untuk pangkalan Angkatan Laut. Dia juga meneliti perilaku plastis baja dan memelopori teori plastisitas dan penggunaannya dalam geoteknik dan dalam desain struktural.[1] Pada periode 2 Agustus 1935-31 Juli 1936 menjabat sebagai Sekretaris Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung.[note 1] Pada tanggal 31 Juli 1936-14 Agustus 1937 menjabat Rektor/Voorzitter der Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung menggantikan Prof. Ir. C. G. J. Vreedenburgh.[12][note 2] Pada 1 Agustus 1940-7 Maret 1941 menjabat Sekretaris Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung untuk yang kedua kalinya.[note 3] Karya-karya tulisannya disusun dalam bahasa Belanda, Jerman, Prancis, dan Inggris, yang berhubungan dengan masalah-masalah praktis di bidang rekayasa struktural, penelitian analitis dan eksperimental dalam plastisitas dan stabilitas elastis, dan penelitian dalam pembentukan lipatan kerak bumi. Dia menghasilkan lebih dari seratus makalah yang meliputi karya-karyanya di Belanda, Hindia Belanda (Indonesia), dan Amerika Serikat. Dia adalah seorang perintis dalam teori dasar plastisitas.[1] Karena prestasinya yang besar dalam bidang jasa konsultasi pada proyek-proyek yang dibangun pemerintah, tahun 1941 Ratu Wilhelmina menganugerahkan Prof. Bijlaard dengan gelar Ridder in de Orde van de Nederlandse Leeuw, penghargaan sipil tertinggi Belanda.[1] Selama pendudukan Jepang di Jawa pada Perang Dunia II, Prof. Bijlaard menjadi tawanan perang dan selama tiga tahun berada di dalam kamp interniran. Merupakan karakternya bahwa meskipun makanannya hampir tidak cukup untuk menopang hidup, setelah seharian menggergaji kayu dengan tangan, ia tetap meluangkan waktu malamnya untuk mempelajari profesinya. Sebelum pembebasannya, ia merasa perlu untuk membakar catatannya untuk menghindari memberikan informasi kepada musuh.[1] Pada tahun 1947 dia diangkat menjadi Guru Besar bidang Problem Lanjutan pada Rekayasa Struktural, kursi khusus yang dibuat untuknya di Technische Hoogeschool Delft, Belanda.[1] Pada Februari 1949 Prof. Bijlaard pindah ke Cornell University di Amerika Serikat sebagai Associate Professor Teknik Sipil, dan menjadi Guru Besar Tetap pada tahun 1951.[1] Selama waktunya di Cornell University, ia bertemu Albert Einstein yang membahas fisika dengan dia.[butuh rujukan] Pada tahun 1957 ia dipindahkan ke Departemen Mekanika, menjadi Guru Besar Mekanika Teori dan Terapan. Pada tahun 1966 ia menjadi Profesor Emeritus.[1] Sejak datang ke Amerika Serikat Profesor Bijlaard membuat kontribusi yang signifikan untuk beberapa cabang teknik yang berhubungan dengan pekerjaan konsultasinya. Penelitiannya dalam pelat dan cangkang tipis menyebabkan analisis yang lebih akurat tentang bejana tekan, yang sekarang umum digunakan. Ini memiliki aplikasi langsung untuk generator uap bertekanan tinggi, bejana reaksi kimia yang besar, dan tabung reaktor nuklir. Dia mengembangkan teori plastisitas ke dalam penentuan kekuatan tekuk pelat dan kolom dalam kisaran melebihi batas elastis. Tulisan-tulisan Profesor Bijlaard ditandai dengan wawasan yang tajam melalui keterlibatan aksinya, bersama-sama dengan penalaran dan analisisnya yang tajam. Penafsirannya dikembangkan sesuai kebutuhan para desainer insinyur.[1] Profesor Bijlaard menjadi warga negara Amerika Serikat melalui naturalisasi pada tahun 1954.[1] Pada tanggal 9 Maret 1967 Prof. Bijlaard meninggal dunia. Selain jandanya, dia meninggalkan tiga anak dan dua cucu.[1] PendidikanKarier
PublikasiKarya ilmiah dan publikasi yang disusun Prof. Bijlaard dari tahun 1933-1965 dapat dilihat di (Inggris) "P. P. Bijlaard Publications", #16-4-4027. Division of Rare and Manuscript Collections, Cornell University Library. Catatan
Referensi
Pranala luar
|