Patlabor 2: The Movie
Patlabor 2: The Movie (機動警察パトレイバー 2 the Movie , Kidō keisatsu patoreibā the movie 2) adalah sebuah film anime Jepang tahun 1993 yang disutradarai oleh Mamoru Oshii, yang juga menyutradarai Patlabor: The Movie.[2] Film ini diproduksi oleh Production I.G, Bandai Visual dan Tohokushinsha.[3] Film ini mengambil kebebasan dari film bertema mecha menjadi menjadi bertema politik dengan masalah di dalam dan di luar negeri yang harus dihadapi pemerintahan Jepang selama abad ke-20.[4] Tema utama dari film ini adalah keadaan Jepang, yang secara ekonomi, politik, dan teknologi telah maju dalam masa yang sejahtera tanpa terlibat dalam perang lainnya setelah kekalahan Jepang dan diduduki oleh Pasukan Sekutu setelah berakhirnya Perang Dunia II. [4] CeritaTiga tahun setelah kejadian Patlabor: The Movie,[5][6] Noa Izumi dan Asuma Shinohara sekarang menjadi penguji labor-labor baru di fasilitas yang dijalankan oleh Kepolisian Metropolitan. Isao Ota menjadi seorang Instruktur Labor di sebuah akademi polisi. Mikiyasu Shinshi menjabat sebagai kepala urusan umum Kepolisian Metropolitan Tokyo. Seitaro Sasaki telah pensiun dan Shigeo Shiba menggantikan posisinya sebagai kepala tim perbaikan labor dan Hiromi Yamazaki, Kiichi Goto, dan Shinobu Nagumo tetap didalam SV2 dan Kanuka Clancy telah menetap di New York. Sebagian besar mereka telah digantikan oleh pilot labor baru. Kejadian mencurigakan mulai terjadi dan berujung pengambilalihan kota Tokyo oleh GSDF dan pemberlakuan Darurat militer[4] setelah Jembatan Teluk Yokohama dihancurkan oleh sebuah misil,[5] dan diyakini bahwa JASDF adalah pelakunya. Terjadi protes di beberapa markas JSDF dengan maksud untuk menyampaikan bahwa mereka bukan pelaku penyerangan jembatan tersebut. Tak lama, masyarakat panik karena helikopter penyerang dengan lambang JGSDF menyerang beberapa jembatan di Teluk Tokyo, beberapa pusat komunikasi dan markas SV2, dan diikuti pelepasan gas berbahaya setelah Tim penyerangan khusus menembak jatuh balon udara yang membuat gangguan komunikasi di daerah perkotaan Tokyo. Goto dan Nagumo mengumpulkan kembali Divisi 2 yang di sebuah stasiun kereta bawah tanah selagi mereka memulai operasi rahasia untuk menahan Yukihito Tsuge, seorang mantan perwira GSDF yang merencanakan serangan teroris sebagai balas dendam atas kegagalan operasi Pasukan Perdamaian PBB di Kamboja pada tahun 1999.[7][8] Dengan ancaman intervensi bersenjata Angkatan Bersenjata Amerika Serikat akan dilancarkan jika pemerintah tidak bisa mengendalikan situasi, Divisi 2 menggunakan Jalur Tokyo Metro Ginza lama untuk mencapai pulau buatan yang Tsuge gunakan sebagai tempat persembunyian. Goto juga membantu dengan melakukan penahanan terhadap Shigeki Arakawa, seorang agen intelijen GSDF yang sebenarnya salah satu mata-mata Tsuge. Setelah pertempuran di terowongan yang menyebabkan terowongan tersebut banjir, Divisi 2 berusaha keluar dari terowongan dan Nagumo akhirnya menahan Tsuge. Pemeran
ProduksiProduksi dari Patlabor 2: The Movie dimulai setelah Kazunori Ito ditunjuk sebagai penulis naskah untuk film selanjutnya pada tahun 1990.[9] Rencana awalnya adalah menggunakan cerita yang sama dengan episode OVA The Early Days yaitu "Hari Terpanjang SV2", yang menampilkan tentara pemberontak JGSDF berkonspirasi untuk mengacaukan dan menggulingkan pemerintahan.[10] Namun, ide tersebut dibuang ketika Mamoru Oshii mengatakan kepada Kazunori Ito bahwa mungkin cerita tentang teroris membuat kekacauan dibalik kedok kudeta akan jadi ide film yang lebih bagus.[9] Ito lalu bertemu dengan anggota HEADGEAR lainnya untuk menciptakan bebrapa ide yang bisa digunakan untuk film, berdasarkan teori bahwa Patlabor 2 akan menjadi pekerjaan terakhir mereka dalam seri Patlabor. Lalu setelah sadar bahwa ia tidak bisa mengambil saran dari mereka, Ito berkata kepada mereka bahwa ia akan mengakhiri konsultasi dengan mereka dan mengumumkan bahwa mencari ilham untuk naskah film sendirian dan mengurung diri dari HEADGEAR untuk memberi ruang untuknya mengerjakan naskah dan Oshii mengerjakan papan cerita.[11] Sebuah referensi dimasukkan di dalam film berdasarkan sejarah Jepang sebelum Perang Dunia II adalah Berita SSN News tentang penyerangan Jembatan Teluk Yokohama adalah pada saat jam 2:26. Waktu yang ditunjukkan di rekaman amatir yang ditayangkan di televisi nasional mengacu kepada Insiden 26 Februari, di mana fanatik Kōdō-ha dari Pasukan Kekaisaran Jepang mencoba menduduki pusat Tokyo sebagai bagian dari Percobaan kudeta.[12] Referensi
Pranala luar
|