Patih LogenderPatih Logender adalah salah satu murid dari Raden Wijaya dan patih kerajaan Majapahit.[1] Logender mempunyai ciri-ciri rambut ngore warna hitam, kuning emas, wajah merah jambu memakai keris wrangka branggah.[2] Istrinya bernama Putri Dara Juanti, anak dari Jubair I, seorang putra daerah dari kota Sintang.[1] Sebagai maskawin Patih Logender Majapahit untuk Dara Juanti, dia membawakan gending yang disebut dengan gending Logender.[3] Ketika Jubair I wafat, Dara Juanti menggantikannya, sedang dirinya menjadi penasihat.[1] Hal itu dilakukan sesuai dengan aturan kerajaan. Dari pernikahan tersebut, mereka mempunyai anak bernama Abang Samad.[1] Dalam versi lain disebutkan bahwa Patih Logender mempunyai satu orang anak perempuan yakni Anjasmara dan dua anak laki-laki kembar, yakni Layangseta dan Layangkumitir.[2] Anjasmara nanti akan menjadi istrinya Damarwulan.[2] Pada saat terjadi kemelut antara Majapahit dan Blambangan, Patih Logender secara diam-diam ingin mengambil keuntungan dengan memfitnah Damarwulan karena ingin menjadikan Layangseta dan Kumitir sebagai raja Majapahit.[2] Namun ternyata usahanya gagal, bahkan dia bersama kedua orang anaknya melarikan diri.[2] Hal ini terjadi saat Ratu Kencanawungu membuat suatu sayembara bahwa barang siapa yang dapat mengalahkan Adipati Menakjingga dari Blambangan, akan dijadikannya sebagai suami.[4] Ternyata Damarwulanlah yang berhasil mengalahkannya dengan menggunakan Gada Wesi Kuning.[4] Lalu, dia menikahi Ratu tersebut, sedang Layangseta dan Layang Kumitir dikalahkannya dalam perang tanding memperebutkan kedudukan sebagai raja Majapahit.[4] Dalam versi yang lain, Patih tidak ada kabar lagi karena memilih kembali ke Jawa.[1] Hal ini disebabkan oleh kerajaan yang dipimpin oleh istrinya aman dan makmur serta hasil pertanian melimpah ruah, sehingga kembali ke Jawa.[1] Referensi
|