Partai Nasional Basque

Partai Nasional Basque
Euzko Alderdi Jeltzalea (Basque)
Partido Nacionalista Vasco (Spanyol)
Parti Nationaliste Basque (Prancis)
PresidenAndoni Ortuzar
PendiriSabino Arana
Dibentuk1895 (1895)
Kantor pusatSabin Etxea, Ibáñez de Bilbao, 16
Bilbao
Sayap pemudaEuzko Gaztedi
Keanggotaan (2019)24,650[1]
IdeologiBasque nationalism
Regionalism
Christian democracy
Social democracy
Conservative liberalism
Posisi politikTengah[2][3][A]
Afiliasi nasionalGeroa Bai
CEUS
Afiliasi EropaEuropean Democratic Party
Afiliasi internasionalNone, previously Alliance of Democrats[4]
Kelompok Parlemen EropaRenew Europe
WarnaMerah
Hijau
Putih
Congress of Deputies (Basque seats)
6 / 18
Spanish Senate (Basque seats)
10 / 15
European Parliament
1 / 59
Basque Parliament
31 / 75
Parliament of Navarre
4 / 50
Within Geroa Bai
Juntas Generales
54 / 153
Mayors in the Basque Autonomous Community[5]
121 / 251
Town councillors in the Basque Autonomous Community
1.017 / 2.628
Situs web
www.eaj-pnv.eus

^ A:  Dikategorikan sebagai kiri tengah[6][7][8] atau kanan tengah.[9][10]

Partai Nasional Basque (PNB) (dalam Bahasa Inggris, Basque National Party, dalam Bahasa Spanyol, Partido National Vasco, dalam Bahasa Basque, Euzko Alderdi Jeltzalea) adalah sebuah partai politik lokal di Basque Country, Spanyol yang didirikan pada 1895 oleh Sabino Arana (1865-1903). Partai ini memiliki tujuan untuk memisahkan dan memerdekakan Basque Country dari Kerajaan Spanyol atau separatisme.[11][12][13]

Sejarah

Partai Nasional Basque (PNB) didirikan oleh "bapak nasionalisme Basque", Sabino Arana pada 1895 di Bilbao, Basque Country, Spanyol. Partai ini awalnya didrikan oleh Sabino Arana hanya untuk memenangkan pemilihan umum lokal di Basque Country, namun kemudian partai ini berkembang ke seluruh wilayah yang dihuni oleh kelompok minoritas Etnis Basque, seperti Navarra, Hegoalde (yang sekarang menjadi Provinsi Basque Country), dan Ipparalde (wilayah Basque yang masuk ke dalam wilayah Prancis, bahkan pegnaruh partai ini juga mendapatkan simpati sampai ke seluruh wilayah Kerajaan Spanyol dan seluruh bekas koloni Spanyol, seperti Venezuela, Meksiko, Argentina, Chili, dan sebagian Amerika Serikat, bahkan di Catalunya, PNB juga memilki simpatisan, itu dikarenakan Catalunya juga memiliki cita-cita yang sama dengan Basque, yakni kemerdekaan dari Spanyol. Selain itu, Catalunya dan Basque sama-sama memiliki pengalaman buruk dalam Perang Saudara Spanyol.[11][12][13][14]

Perang Saudara Spanyol (1936-1939)

Saat Perang Saudara Spanyol meletus pada 1936 antara pemerintah Republik Spanyol Kedua melawan Nasionalis Spanyol yang dipimpin oleh Francisco Franco, Etnis Basque yang direpresentasikan oleh Partai Nasional Basque (yang saat itu dipimpin oleh Jose Antonio Aguirre, mantan pemain Athletic Bilbao yang masuk dunia politik dan menjadi Lehendakari pertama Basque Country) - bersama-sama dengan Catalunya yang dipimpin oleh Lluis Companys - memihak kepada kubu Loyalis Republik, dengan alasan, bahwa semasa pemerintahan Republik, Basque (dan juga Catalunya) memiliki otonomi yang sangat luas, bila Franco dan para pendukungnya yang pro-kerajaan berkuasa maka itu artinya mereka akan kehilangan otonominya lagi.[11][15]

Periode Francois

Kekalahan kubu Republik Spanyol, berdampak cukup signifikan terhadap perkembangan nasionalisme Basque. Di bawah kepemimpinan Francisco Franco, Spanyol berubah menjadi negara yang otoriter, atau yang biasa disebut sebagai Spanyol Francois, yang berkuasa selama kurang lebih empat dasawarsa, selama itu pula Partai Nasional Basque ditekan dan tak dapat berkembang, pemimpin mereka, Jose Antonio Aguirre harus pergi ke pengasingan di Prancis, kemudian Prancis di serang Jerman Nazi pada 1941 yang memaksanya lalu pindah ke Amerika Serikat.[11][16]

Ketidak berdayaan para elit PNB dalam menghadapi Franco mengecewakan sebagian anggota PNB, terutama dari golongan pemuda yang radikal. Pada 1959, PNB percah dan kelompok yang lebih radikal kemudian mendirikan Euskadi Ta Askatasuna (ETA), sebuah organisasi teroris yang menginginkan Kemerdekaan Basque dengan cara-cara kekerasan dan perang melawan Spanyol.[12][17]

Pasca Reformasi Spanyol

Saat Francisco Franco wafat pada 1975, Spanyol kembali kepada demokrasi. Hak-hak warga Spanyol yang hilang ketika Franco berkuasa dikembalikan, termasuk otonomi daerah Basque Country. Pada 1979, setelah Konstitusi 1978 diratifikasi oleh Pemerintah Spanyol, Basque secara resmi mendapatkan kembali hak otonominya namun buka sebagai sebuah "negara" seperti di masa Republik Spanyol Kedua, melainkan hanya sebuah Basque Country (autonomous community). Pada tahun yang sama pula, PNB kembali terbentuk untuk memeprejuangkan kembali kemerdekaan Basque, namun mereka disaat juga menetang ETA pada 1989, karena cara kekerasan dianggap hanya akan menambah masalah bagi rakyat Basque. Pada 2008, PNB juga melakukan jajak pendapat, apakah ETA harus didukung atau tidak, dan hasilnya tentu saja tidak.[18]

Sepakterjang PNB dalam politik dalam negeri, untuk mempertahankan kontrol pemerintahan di Basque, pada tahun 1980-an hingga 90-an, PNB bergabung dengan Partai Konvergensi dan Persatuan Catalan (CiU) pada tahun 1996 dalam mendukung Partai Rakyat (PP). Di tingkat Eropa, PNB berafiliasi dengan Partai Demokrat Eropa dan Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa (ALDE).[11][13]

Ideologi

Partai Nasional Basque (PNB) yang didrikan oleh Sabino Arana, pada mulanya adalah sebuah partai kanan jauh, dengan ciri rasis, xenofobia, dan chauvinis, tetapi meskipun begitu sifat-sifat kanan jauh yang dimiliki PNB tidak berlaku untuk seluruh Bangsa Non-Basque, Arana tidak pernah bermasalahan dengan orang Non-Basque yang hidup di wilayahnya sendiri, tetapi Sabino Arana mempermasalahkan orang Non-Basque yang tinggal di Basque dan mengaku sebagai orang Basque, hal inilah yang membuatnya risih. PNB kemudian mengadopsi ide-ide Sabino Arana dan menjadi sebuah partai yang sebenarnya pada awal berdirinya sulit di identifikasikan, karena secara ideologi mereka kanan jauh, tetapi dari perjuangannya (yang anti-negara) menunjukkan sifat kiri jauh.

Ketika memasuki era Republik Spanyol Kedua, hingga Spanyol di bawah Francisco Franco, PNB mulai secara perlahan menghilangkan sifat-sifat radikal kanannya, mungkin ini disebabkan karena kedekatan mereka dengan Pemerintah Republik yang didukung oleh kelompok sayap kiri. Sejak saat itu mereka mulai sedikit bergeser menjadi kanan tengah, dengan mengadopsi ide konservatisme dan liberalisme, namun tetap mempertahankan Nasionalisme Basque sebagai ideologi dasar dan tujuan organisasi.

Referensi

  1. ^ Los partidos se atribuyen ocho veces más militantes de los que admiten pagar cuotas. Público, 28/07/2019.
  2. ^ Josep M. Colomer, ed. (2008). Comparative European Politics. Routledge. hlm. 320. ISBN 9781134073542. 
  3. ^ European Social Survey (2012). "Appendix A3. Political parties, ESS6-2012, edition 2.0" (PDF) (dalam bahasa English). hlm. 50. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2022-07-21. PNV. Ideology: Basque nationalism. Political Position: Centre 
  4. ^ Nuñez, Xosé-Manoel (2003), "A State of Many Nations: The Construction of a Plural Spanish Society since 1976", The Social Construction of Diversity, Berghahn Books, hlm. 287 
    Keating, Michael; Loughlin, John; Deschouwer, Kris (2003), Culture, Institutions, and Economic Development: A Study of Eight European Regions, Edward Elgar Publishing, hlm. 55 
  5. ^ Gehiengoak maximizatzen. Berria, 16/06/2019.
  6. ^ The Annual Register - Volume 221. Longmans. 1979. hlm. 162. ... It had lost votes substantially to the independent Andalusian Socialist Party (PSA) which , previously unrepresented in Parliament, gained 5 seats ; and in Euzkadi, together with the centre-left Basque Nationalist Party (PNV) ... 
  7. ^ Mark Hudson, Stan Rudcenko, ed. (1988). Spain to 1992: Joining Europe's Mainstream. Economist Intelligence Unit. hlm. 9. 
  8. ^ Ruiz Vieytez, Eduardo (2013). "A New Political Status for the Basque Country?" (PDF). Journal on Ethnopolitics and Minority Issues in Europe. 12: 99. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. Diakses tanggal 30 April 2019. PNV is a pro-(Basque) sovereignty political party founded in 1895 and representing a wide political spectrum from centre-right to centre-left 
  9. ^ Mateos, Araceli; Penadés, Alberto (2013). "España: crisis y recortes" (PDF). Revista de ciencia política (Santiago) (dalam bahasa Spanyol). 33 (1): 175. doi:10.4067/S0718-090X2013000100008alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0718-090X. Diakses tanggal January 4, 2016. Convergencia i Unió (CiU) y el Partido Nacionalista Vasco (PNV-EAJ) son los partidos nacionalistas de centro-derecha en Cataluña y el País Vasco, respectivamente 
  10. ^ Gabriel Gatti; Ignacio Irazuzta; Iñaki Martínez de Albeniz, ed. (2005). "Political parties". Basque Society: Structures, Institutions, and Contemporary Life. University of Nevada Press. hlm. 177. ISBN 978-1-877802-25-6. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ a b c d e "Basque Nationalist Party | political organization, Basque region". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-14. 
  12. ^ a b c "Basque political scenario | Covite Covite". covite.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-14. 
  13. ^ a b c "POLITIFILE :: Partido Nacionalista Vasco ~ Basque Nationalist Party (EAJ-PNV) – Progressive Spain". progressivespain.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-14. 
  14. ^ (Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra, Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan, (Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2017) hal. 71 - 72
  15. ^ (Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra, Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan, (Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2017) hal. 47 - 48 dan 75
  16. ^ (Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra, Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan, (Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2017) hal. 52 - 53
  17. ^ (Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra, Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan, (Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2017) hal. 76 - 77
  18. ^ (Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra, Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan, (Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2017) hal. 79
Kembali kehalaman sebelumnya