ParopamisadesParopamisades (bahasa Yunani Kuno: Παροπαμισάδες) atau Paropamisádai (Παροπαμισάδαι), adalah kegubernuran di bawah kekuasaan Aleksander yang terletak di Afghanistan dan Pakistan modern, yang sebagian besar mencakup provinsi Parupraesanna pada zaman Kekaisaran Akhemeniyah. Kegubernuran ini terdiri dari wilayah Sattagydia, Gandhara, Buner, dan Oddiyana.[1] Paruparaesanna disebut dalam versi bahasa Akkadia dan Elam pada Prasasti Behistun yang ditulis oleh Darius Agung, dalam bahasa Persia Kuno disebut sebagai Gandāra.[2][3] Seluruh kegubernuran diserahkan oleh Seleukos I Nikator kepada Candragupta Maurya melalui sebuah perjanjian.[4]
PenamaanDalam bahasa Latin, kegubernuran ini disebut sebagai Paropamisadae.[5] Nama "Paropamisades" diserap dari bahasa Persia Kuno, yaitu Para-uparisaina, berarti "Melewati Hindu Kush", di mana Hindu Kush disebut sebagai Uparisaina ("lebih tinggi dari elang").[6] Dalam bahasa Yunani dan Latin, "Paropamisus"[7][8] (Παροπαμισός, Paropamisós)[9] berarti Hindu Kush.[5][a] Dalam banyak sumber Yunani dan Latin, khususnya edisi Klaudius Ptolemaeus berjudul Geografi[13] di mana wilayah itu termasuk dalam Peta Asia ke-9,[14] nama-nama orang dan wilayah diberikan sebagai Paropanisadae dan Paropanisus. Meskipun jarang, mereka juga disebut sebagai Parapamisadae and Parapamīsus (Παραπάμισος, Parapámisos),[15] Paropamīsii, etc.[5] Nama itu juga diterapkan pada sungai terdekat, mungkin sungai Obi[5] Geografi dan masyarakatStrabo menggambarkan wilayah tersebut sebagai berikut:
Dengan demikian wilayah itu berada di utara Arakhosia, membentang hingga pegunungan Hindu Kush dan Pegunungan Pamir, serta di timur dibatasi oleh Sungai Indus. Ini terutama mencakup wilayah Kabul, Gandhara, dan wilayah utara seperti Swat dan Chitral.[16] Bangsa-bangsa yang mendiami Paropamisades are tercatat sebagai Kabolitae (Καβολῖται) di utara dekat Kabul modern; Parsii (Πάρσιοι) di barat laut, Ambautae (Ἀμβαῦται) di timur, dan Par(g)yetae (Παρ(γ)υῆται) di selatan, yang juga ditemukan di Arakhosia. Kota-kota besar di wilayah tersebut adalah kota Ortospana (Ὀρτοσπάνα) atau Karura (Κάρουρα), mungkin terletak di Kabul modern,[17] Gauzaka (Γαύζακα), kemungkinan Ghazni modern, Kapissa (Καπίσσα), sekarang terletak di Kapisa modern, dan Parsia (Παρσία), ibu kota Parsii. SejarahDalam naskah-naskah Buddha kuno, kerajaan Kamboja Mahajanapada meliputi wilayah Paropamisus dan meluas ke barat daya Kashmir hingga ke Rajauri. Wilayah ini berada di bawah kendali Persia Akhemeniyah pada akhir abad ke-6 SM, baik pada masa pemerintahan Koresh Agung ataupun Darius Agung. Pada dasawarsa 320-an SM, Aleksander Agung menaklukkan seluruh Kekaisaran Akhemeniyah, memulai Periode Helenistik. Nama Yunani Παροπαμισάδαι atau Παροπαμισσός digunakan secara luas dalam kesusastraan Yunani untuk menggambarkan penaklukan Aleksandern dan raja-raja Kerajaan Yunani-Baktria serta Kerajaan Yunani-India, dari abad ke-3 hingga ke-1 SM. Setelah kematian Alexander pada 323 SM, daerah tersebut berada di bawah kendali Kekaisaran Seleukia, yang memberikan wilayah tersebut kepada Kekaisaran Maurya India pada tahun 305 SM. Setelah kejatuhan Maurya pada tahun 185 SM, Yunani-Baktria di bawah Raja Demetrios I menganeksasi wilayah barat laut bekas Kekaisaran Maurya, termasuk Paropamisos, dan wilayah itu menjadi bagian dari Kerajaan Yunani-India Dinasti Eutidemos. Eukradites merebut daerah itu segera setelah kematian Menander I, tetapi kalah dari Yuezhi pada sekitar 125 SM. Lihat pulaCatatan
ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
Pranala luar
|