Parlemen Katalonia
Parlemen Katalonia (bahasa Katalan: Parlament de Catalunya, IPA: [pərɫəˈmen də kətəˈɫuɲə]) adalah lembaga legislatif satu kamar di Katalonia. Parlemen Katalonia memiliki 135 anggota parlemen ("diputats"), yang dipilih setiap empat tahun atau setelah parlemen dibubarkan. Anggota parlemen dipilih oleh semua warga dengan hak pilih pada empat daerah pemilihan di provinsi Katalonia. Gedung parlemen terletak di Taman Ciutadella, Barcelona. Pemilihan parlemen terbaru diadakan pada tanggal 27 September 2015. Sebagai konsekuensi dari hasil pemilu tersebut, parlemen menyetujui Deklarasi untuk Memulai Proses Kemerdekaan Katalonia. Dalam dokumen ini, Parlemen Katalonia "menyatakan awal proses untuk menciptakan negara Katalonia yang merdeka dalam bentuk republik.". Setelah pemilihan daerah Katalonia 2015 dan keluarnya hasil referendum kemerdekaan pada tanggal 1 Oktober, Parlemen Katalonia secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol pada 27 Oktober 2017 dengan suara sebesar 70 yang menyetujui dan 10 yang menolak. Deklarasi tersebut bertujuan untuk membentuk Republik Katalonia. Sebanyak 55 anggota abstain atau memboikot pemungutan suara dan tidak setuju dengan gerakan kemerdekaan. Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy membubarkan Parlemen Katalonia dan mengadakan pemilu lebih awal pada 21 Desember 2017.[1] SejarahDi era modern, terdapat upaya untuk mendirikan lembaga perwakilan otonom untuk Katalonia di awal abad ke-20. Persemakmuran Katalonia (1914-25) adalah majelis tanpa kewenangan legislatif yang beranggotakan delegasi dari provinsi Barcelona, Girona, Lleida dan Tarragona. Majelis itu dibubarkan dan dilarang oleh Miguel Primo de Rivera pada tahun 1925. Setelah gagal mendeklarasikan Republik Katalonia pada 14 April 1931, Parlemen Katalonia yang berbeda didirikan atas mandat dari Undang-Undang Otonomi Katalonia yang disetujui oleh Republik Spanyol. Anggota parlemen terpilih pada 20 Oktober 1932. Parlemen tersebut dikuasai oleh Republikan Kiri Katalonia. Namun, Parlemen tersebut diskors antara tahun 1934 dan 1936 setelah berusaha untuk menciptakan sebuah negara terpisah terutama untuk alasan ekonomi setelah rancangan undang-undang untuk mengubah pajak petani ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Deklarasi kemerdekaan sepihak berlangsung 10 jam. Undang-Undang Otonomi sempat dipulihkan pada bulan Februari 1936, dan dihapuskan kembali oleh Generalissimo Francisco Franco pada tahun 1938 selama Perang Saudara Spanyol. Setelah kematian Franco pada tahun 1975 dan transisi menuju demokrasi, Undang-Undang Otonomi Katalonia 1979 mengakui pemulihan kembali Parlemen. Anggota Parlemen Katalonia dalam bentuk saat ini terpilih pada tanggal 20 Maret 1980. Fungsi
Referensi
|