Pantai Bulaksetra

Pantai Bulaksetra adalah sebuah daratan yang memanjang di sebelah selatan Desa Babakan Kecamatan Pangadaran yang dipisahkan oleh Sungai Cileutik yaitu anak dari Sungai Ciputrapinggan, Bulaksetra menghadap langsung ke Teluk Pangandaran.Dengan kata lain Bulaksetra adalah sebuah pulau kecil yang berada di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Daerah ini awalnya berupa harim laut, jadi statusnya adalah milik negara yang dikelola oleh Pemerintah Desa Babakan.

Geografis

Secara geografis pulau ini terletak pada kordinat koordinat 108o65’−108o68’ BT dan 07o67’−07o68’ LS di selatan Desa Babakan Kec. Pangandaran, yang memiliki luas kira-kira 10 Ha. Pulau kecil ini ditanami banyak pohon kelapa dan mangrove atau bakau. Selain itu juga di Bulaksetra banyak dijumpai beberapa tanaman lain, seperti; Baringtonia, cemara, waru, nyamplung, ayam-ayaman, pandan, kacang-kacangan, daun hihitutan, sejenis palm (dahon) dan lain-lain. Terdapat juga hewan-hewan di Bulaksetra diantaranya, biawak, kadal, burung perkutut, burung pipit, burung hantu, burung ciblek, burung puyuh, berbagai jening serangga dan lainnya.

Pemanfaatan

Bulaksetra sejak dulu sudah dimanfaatkan oleh warga di desa babakan untuk lahan pertanian, seperti jagung, singkong, lobak (umbi) dan terutama kelapa. Area pertanian tersebut merupakan lahan yang dikapling-kapling oleh pemerintah yang masing-masing warga rata-rata mendapatkan 10 meter persegi. Namun sejak tahun 2000 Bulaksetra sempat ditempati oleha beberapa warga yang terkena gusuran saat akan dibangun jalan ke Pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang. Sekitar 50 KK yang rumahnya tergusur, atas prakarsa Kepala Desa Babakan periode tersebut Bp. Engkus para warga dapat menempati areal Bulaksetra. Dengan pemanfaatan oleh penduduk, maka banyak dibangun akses untuk menunjang aktivitas warga, diantaranya adalah:

  • dibangun jembatan dari bambu yang menghubungkan daratan Desa Babakan dengan daratan Bulaksetra,
  • dibangun masjid Al Hikmah untuk sarana ibadah warga,

Faslitas

  • Saung Mangrove
  • Tanaman Mangrove
  • Akses Jalan sudah ada tapi masih kurang

Kegiatan edukasi

Banyak sekali kegiatan edukasi yang digalakan di kawasan ini, dalam perkembangannya kawasan ini menamakan diri sebagai Wisata Edukasi di Kab. Pangandaran.

  • Studi Tour Mahasiswa dari Universitas atau Perguruan Tinggi
  • Kegiatan Pramuka
  • Kegiatan Tanam Mangrove dari Sekolah
  • Kegiatan Tanam Mangrove dari perusahaan

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya