Pakuniran, Maesan, Bondowoso
Pakuniran merupakan salah satu desa di Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa ini memiliki kode bernomor 351101011[2] GeografiDesa Pakuniran terletak di kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso dengan Longitut -8.014784. 113.779725 serta memiliki luas 305,510 ha. Desa Pakuniran berbatasan langsung dengan Desa Sumberpandan, kecamatan Grujugan disebelah utara dan Desa Penanggungan Kecamatan Maesan di sebelah selatan. Desa Pakuniran memiliki curah hujan 134 mm dengan ketinggian 158 mdpl mengakibatkan suhu rata-ratanya 27 º - 37º Celcius. Sejarah Desa PakuniranNama Desa Pakuniran berdasarkan sejarah, muncul ketika para nenek moyang kesulitan dalam memberi nama. Pada zaman itu budayawan dikumpulkan di sebuah pendopo, khusus untuk mencari dan memberi nama daerah ini. Terdapat beberapa ide dan pemikiran dari hadirin antara lain, usulan agar Desa ini diberi nama disesuaikan dengan banyaknya komoditi pertanian, kegiatan kerajinan, nama tokoh utama di desa, lokasi yang mudah dikenal dan diketahui orang banyak, dan simbol sebuah tempat atau pohon yang paling banyak diketahui masyarakat. Berdasarkan beberapa usulan yang ada, akhirnya para tokoh menggambil kesimpulan bahwa harus diberi nama yang kemungkinan tidak sama dan mirip dengan desa lainnya. Wabil khusus di wilayah Kawedanan Tamanan, berasal dari Komoditi Toga yaitu: Kunyit, yang dalam Bahasa Jawa artinya Kunir, jika diartikan sekilas merupakan daerah Kunyit dalam Bahasa Madura bernama Koniran. Akhirnya para sesepuh yang berkumpul menyetujui pemberian nama tersebut. Nama Koniran yang berasal dari Bahasa Madura harus disesuaikan dengan Bahasa Indonesia yang baik, sehingga menjadi Desa Pakuniran. Pemberian nama Pakuniran yang artinya Daerah Kunyit, berasal dari Dusun Gadingan yang pada masa itu banyak masyarakat menanam kunyit di pekarangan rumah bahkan di sawah-sawah yang berlokasi di arah barat Kantor Desa di utara jalan sekarang. Berikut daftar Kepala Desa Pakuniran yang menjabat dalam waktu yang bervariatif yang merupakan bagian dari sejarah antara lain:
Keadaan SosialKehidupan sosial budaya masyarakat Desa Pakuniran Sebagian besar diwarnai oleh Bahasa Madura dan budaya bernuansa Islami. Namun demikian, hubungan dengan suku dan agama lain sudah harmonis. Hal tersebut ditandai dengan suasana hubungan antar masyarakat yang damai. Berikut merupakan kempok pemberdayaan masyarakat di Desa Pakuniran: Kelompok Kesenian dan Sosial budaya masyarakat:
Lembaga Kemasyarakatan Desa diantaranya:
Pembinaan Kerukunan Umat Beragama berjalan secara normatif:
KependudukanBerdasarkan data administrasi Pemerintah Desa pada tahun 2022, jumlah penduduk yang tercatat berjumlah total 3.276 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1.683 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 1.593 jiwa. Berkaitan dengan data jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel berikut
Informasi mengenai deskripsi jumlah penduduk di Desa Pakuniran berdasarkan usia dan jenis kelamin diuraikan dalam tabel berikut:
Dari data tersebut jumlah penduduk usia produktif pada rentang usia 19-49 tahun di Desa Pakuniran memiliki jumlah yang cukup signifikan, yaitu sebanyak 1.656 jiwa atau 50,55% dari total jumlah penduduk. Dengan persentase laki-laki sebanyak 51,37% dan perempuan sebanyak 48,63%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa jumlah laki-laki usia produktif lebih banyak sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga produktif untuk mengembangkan berbagai usaha guna memperkuat ekonomi masyarakat Desa Pakuniran. EkonomiSecara umum mata pencaharian warga Desa Pakuniran teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh tani, PNS/TNI/POLRI, karyawan swasta, pedagang, wiraswasta, pensiunan, buruh bangunan, tukang batu, dan peternak. Berikut data jumlah penduduk berdasarkan mata pencahariannya:
Sebagian besar penduduk desa Pakuniran mengantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani, pemilik lahan maupun buruh tani. Hasil tani utama Desa Pakuniran adalah tembakau, yang sebagian besar dijual dalam bentuk bahan mentah, dan sebagian kecil diolah setengah jadi (tembakau kering). Selain itu, beberapa warga memiliki usaha perdagangan sembako yang mana sangat membantu warga setempat untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Hingga saat ini di Desa Pakuniran belum memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUM-Desa). Desa Pakuniran memiliki potensi dalam pembentukan BUMDES yaitu pengelolaan simpan pinjam dan pengelolaan usaha-usaha kecil. KesehatanUntuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, di Desa Pakuniran juga terdapat beberapa prasarana kesehatan seperti Poskesdes, Bidan Desa, Perawat dan Posyandu. Adapun jumlah prasarana kesehatan tersebut ialah Poskesdes, Bidan Desa, Perawat, dan Kegiatan Posyandu Berikut ini Fasilitas Kesehatan di Desa Pakuniran terdiri dari:
PendidikanUntuk memajukan mutu pendidikan di Desa Pakuniran, telah dibangun beberapa prasarana pendidikan seperti sekolah PAUD Permata Islam, di Desa pakunira juga terdapat 2 Sekolah Dasar yaitu SDN 1 Pakuniran dan SDN 2 Pakuniran, ditambah dengan 1 Sekolah Menengah Pertama yaitu SMP Negeri 2 Maesan. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa di Desa Pakuniran kebanyakan penduduk usia produktif hanya memiliki bekal pendidikan formal pada level pendidikan dasar 54,95% dari jumlah total penduduk dan pendidikan menengah SLTP dan SLTA 36,62% dari jumlah total penduduk. Sementara yang dapat menikmati pendidikan di perguruan tinggi atau kuliah hanya 2,68%. Dan terdapat 67 jiwa atau 1,13% yang pernah sekolah dan tidak tamat SD. Desa Pakuniran memiliki beberapa institusi pendidikan dengan jumlah 5 PAUD, 2 Sekolah Dasar, dan 1 Sekolah Menengah Pertama. Berikut merupakan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Pakuniran.
Sedangkan di bawah ini merupakan institusi pendidikan yang ada di Desa Pakuniran.
PotensiPotensi desa merupakan semua sumber daya yang dimiliki oleh desa dan yang memungkinkan untuk dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi sumber daya desa yang paling strategis dan memungkinkan untuk digunakan dalam pembangunan meliputi Sumber Daya Alam seperti lahan persawahan, Lahan tegalan, Sumber mata air, dan Sungai. Potensi Sumber Daya Manusia SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan masyarakat desa yang akan menjadi sumber tenaga kerja yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Pakuniran. Berikut adalah jumlah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan pada pekerjaan Petani, Buruh tani, Wiraswasta, Karyawan swasta, dan Pedagang. Potensi Sumber Daya Kelembagaan 15 Rukun Tetangga dan 5 Rukun Warga, 5 Kelompok Tani, 8 Posyandu, dan Warung. Potensi Desa Lainnya Kawasan sungai, Kondisi tanah, Tenaga terlatih, Sumber mata air bersih, dan Tanaman pakan ternak. Potensi lainnya berdasarkan pada sifat gotong royong masyarakat yang masih terpelihara cukup baik di Desa Pakuniran, meliputi: Bercocok Tanam, Pengolahan Hasil Pertanian, Kegiatan Bakti sosial, Kebersihan Lingkungan, dan Kebersihan Jaringan Irigasi. Sarana dan PrasanaSelain sebagai faktor penunjang kemajuan sebuah desa, sarana dan prasarana juga menjadi salah satu faktor yang dapat membantu keberlangsungan kehidupan masyarakat. Di Desa Pakuniran sendiri, potensi sarana dan prasarana sudah cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa sarana dan prasarana mulai dari kesehatan, pendidikan, dan lain-lain sudah dibangun dan akan terus dilanjutkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan menunjang mobilitas perekonomian di Desa Pakuniran. Prasarana Infrastruktur Desa Berikut ini merupakan beberapa sarana dan prasarana yang sudah ada di Pakuniran Jalan Tanah (3.000 Meter), Jalan Aspal Rusak (1.500 Meter), Jalan Rabat Rusak (2.450 Meter), Jalan Paving Rusak (0 Meter), dan Tembok Penahan Tanah Rusak (1.000 Meter) dan Kondisi Jalan Raya Jalan Tanah (0 Meter), Jalan Aspal Rusak (2.100 Meter), dan Tembok Penahan Tanah Rusak (1.500 Meter) Di Desa Pakuniran terdapat 2 jenis jalan yang diklasifikasikan menurut fungsinya, yaitu jalan raya dan jalan desa. Untuk jalan raya di Desa Pakuniran merupakan jalan aspal penghubung antara kota Jember ke Situbondo dan Banyuwangi. Sedangkan untuk jalan desa merupakan jalan yang menghubungkan antar RT maupun jalan menuju persawahan. Jalan desa di Desa Pakuniran ini sebagian besar masih merupakan jalan tanah dan ada yang sudah rusak. Sehingga pada saat tertentu sering terjadi kerusakan akibat cuaca maupun kendaraan truk yang membawa muatan dari sawah melewati jalan tersebut. Prasarana Air Bersih Dan Sanitasi Lingkungan dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi di Desa Pakuniran telah di bangun beberapa prasarana seperti Air PDAM, sumur gali, jaringan perpipaan, dan sumber mata air. Adapun jumlah prasarana air bersih dan sanitasi kondisi Ketersediaan Air Bersih Air PDAM, Sumur Gali, Jaringan Perpipaan, Sumber Mata Air. Kondisi Sanitasi Lingkungan Dusun Pendil (20 Meter Rusak), Dusun Sumberjati (13 Meter Rusak), Dusun Sumberbendo (60 Meter Rusak), Dusun Koarah (25 Meter Rusak), dan Dusun Pangotaan (30 Meter Rusak) Prasarana Peribadahan Untuk memenuhi kebutuhan beribadah masyarakat di Desa Pakuniran telah dibangun beberapa prasarana peribadatan seperti masjid, mushola, dan pondok pesantren. di Desa Pakuniran terdapat 2 masjid utama yang berada di pemukiman desa dan 3 masjid yang ada di area perusahaan swasta. Kemudian untuk mushola, hampir semua RT di Desa Pakuniran memiliki mushola masing-masing, baik yang dibanngun bersama maupun secara pribadi. Selain itu, di Desa Pakuniran juga terdapat Pondok Pesntren yang bernama Darul Istiqomah. Prasarana Olah Raga Sarana olah raga yang ada masih belum standart, sedangkan prasarana masih didanai oleh kelompok masyarakat, adapun sarana olah raga ialah lapangan sepak bola. Di Desa Pakuniran terdapat satu lapangan sepak bola. Referensi
|