Pakistan International Airlines Penerbangan 8303
Pakistan International Airlines Penerbangan 8303 adalah penerbangan dalam negeri terjadwal dari Bandar Udara Internasional Allama Iqbal di Lahore ke Bandar Udara Internasional Jinnah di Karachi. Pada 22 Mei 2020, Airbus A320 terjatuh di kawasan permukiman padat penduduk Karachi bernama Model Colony.[2] Jumlah penumpang di pesawat awalnya tidak jelas,[5] tetapi diyakini membawa 90 atau 91 penumpang berikut 8 awak.[6][7][2] PesawatPesawat tersebut adalah Airbus A320-214,[4] yang dibuat pada 2004 dan dijalankan oleh China Eastern Airlines sebagai B-6017 antara 2004 and 2014. Pakistan International Airlines kemudian menyewa pesawat itu dari GE Capital Aviation Services pada 31 Oktober 2014 dengan nomor registrasi "AP-BLD".[8][9] Korban
Pakistan International Airlines menerbitkan rincian penerbangan yang memaparkan 91 penumpang yang terdiri dari 51 pria, 31 wanita, dan 9 anak-anak dari dua negara.[10] Sejumlah korban dilaporkan sebagai warga Model Colony, Karachi.[11] Walikota Karachi, Waseem Akhtar, mengatakan bahwa tidak ada yang selamat,[11][8] tetapi satu penumpang dilaporkan telah dihubungi oleh keluarganya setelah kecelakaan itu, menurut Al Jazeera.[12] Dipastikan bahwa Zafar Masood, yang merupakan presiden Bank of Punjab, selamat bersama CEO Unit Urban Khalid Sherdil.[13] Dua orang penumpang lainnya dikabarkan juga selamat.[14] KecelakaanPesawat yang dikemudikan oleh Kapten Sajjad Gul,[15] mulai mengakhiri perjalanan selama 90 menit,[5] ketika jatuh pada sekitar 14.45 waktu setempat (09.45 UTC)[16][12] mengenai permukiman padat penduduk Model Colony, Karachi,[8] sekitar 3 kilometer (1,9 mil) dari bandar udara.[17] Sayap pesawat dilaporkan terbakar pada saat sebelum pesawat menabrak atap.[3][15] Kecelakaan ini berdampak kepada bangunan di kawasan itu,[2] dengan beberapa bangunan di antaranya terbakar.[18] Tampaknya pilot melaporkan masalah teknis (kerusakan mesin atau masalah roda pendaratan) kepada pemandu lalu lintas udara.[16][5] Beberapa saat sebelum kehilangan kontak, pemandu memberi tahu pilot bahwa ia memiliki dua landasan pacu yang tersedia bagi pesawat itu.[16][18] Menurut CEO Pakistan International Airlines Arshad Malik, pilot memberi tahu kepada ruang pemandu bahwa terdapat masalah teknis dan ia memutuskan untuk berkeliling alih-alih mendarat, walaupun dua landasan pacu telah dipersiapkan bagi pendaratan.[3] Pilot dilaporkan memberi tahu kepada pemandu. Dua belas detik kemudian ia menyatakan mayday.[19] Jalan-jalan sempit dan gang-gang yang terdiri dari daerah menghambat layanan penyelamatan.[5] ISPR, Media militer tentara Pakistan, melaporkan bahwa Pasukan khusus tentara Pakistan dan Pakistan Rangers sudah menyiapkan cordon.[15][5] Video Kecelakaan dari GEO TV menunjukan tim darurat melakukan penyelamatan, sementara awan hitam, api, dan asap menyelimuti sekitar lokasi.[18] TanggapanMenteri Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk Sindh menyatakan keadaan darurat untuk rumah sakit Karachi, sementara Perdana Menteri Imran Khan memerintahkan semua sumber daya yang tersedia ke lokasi kecelakaan, seperti yang dilakukan kepala Angkatan Udara Pakistan.[3] Meskipun tidak ada laporan awal tentang korban, Presiden Pakistan Arif Alvi, berkicau untuk mengucapkan belasungkawa "kepada keluarga orang yang meninggal".[18] Pakistan telah mengizinkan penerbangan domestik untuk dilanjutkan, setelah penangguhan selama pandemi COVID-19, enam hari sebelumnya pada 16 Mei.[5][note 1] Karena hari-hari terakhir Ramadhan, banyak orang diharapkan melakukan perjalanan untuk merayakan Idul Fitri dengan keluarga mereka.[16] Pandemi virus korona sudah merambah sumber daya kesehatan Pakistan.[11] Referensi
Pranala luar
|