Pahatan monumentalIstilah pahatan monumental sering kali dipakai dalam sejarah dan kritisisme seni, namun tak selalu konsisten. Ini mengkombinasikan dua konsep, satu dari fungsi, dan satu dari ukuran, dan meliputi sebuah unsur dari konsep ketiga yang lebih subyektif. Ini sering kali dipakai untuk seluruh pahatan yang berukuran besar. Figur manusia yang berukuran setengah ukuran sebenarnya atau lebih dari itu biasanya akan dianggap monumental dalam esensi ini oleh para sejarawan seni, meskipun dalam seni rupa kontemporer, skala yang lebih besar diimplikasikan. Sehingga, pahatan monumental berbeda dari figurine portabel kecil, relief metal atau gading kecil, diptych dan semacamnya. Referensi
|