Paciano Rizal
Paciano Rizal Mercado y Alonso Realonda (9 Maret 1851 – 13 April 1930) adalah seorang jenderal dan revolusioner asal Filipina, dan kakak tertua dari Jose Rizal. Dia juga merupakan pahlawan nasional dari Filipina. Masa mudaPaciano Rizal lahir dari pasangan Francisco Engracio Rizal Mercado y Alejandro (1818–1897) dan Teodora Morales Alonso y Quintos (1827–1911; yang keluarganya kemudian mengubah nama keluarga mereka menjadi "Realonda"), sebagai anak kedua dari sebelas bersaudara yang lahir dari keluarga kaya di kota Calamba, Laguna. Pada tahun 1870, dia menemani adik laki-lakinya, Jose, ke Biñan, Laguna untuk membantunya mendaftar di sekolah Sr. Justiniano Aquino Cruz. Dia juga menemaninya dua tahun di Manila untuk memulai pendidikan menengahnya di Ateneo Municipal de Manila.[1] Ia tumbuh dengan menyaksikan pelecehan yang dilakukan para pendeta dan pemerintah kolonial Spanyol. Sebagai seorang mahasiswa muda, bersama dengan Felipe Buencamino dan Gregorio Sancianco. Paciano adalah anggota pendiri La Juventud Liberal, sebuah organisasi mahasiswa reformis yang bekerja di bawah arahan Comite de Reformadores, di antara pemimpinnya adalah Padre José Burgos. Di antara tugas mereka adalah secara diam-diam mendistribusikan salinan surat kabar reformis, El Eco Filipino, sambil berpura-pura menjadi pemasok pakan ternak kuda (zacateros). Burgos, yang merupakan teman dan guru Paciano, kemudian terlibat dalam pemberontakan Cavite tahun 1872 dan dieksekusi di Bagumbayan, Manila.[2] RevolusionerPaciano bergabung dan aktif mendukung Gerakan Propaganda untuk reformasi sosial, dan mendukung surat kabar Gerakan tersebut, Diariong Tagalog. Sebagai pendukung setia gerakan tersebut, dia melakukan tugas-tugas seperti mengumpulkan dana untuk membiayai organisasi tersebut dan meminta uang untuk surat kabar nasionalis. Pada bulan Januari 1897, setelah adiknya dieksekusi, Paciano bergabung dengan Jenderal Emilio Aguinaldo di Cavite. Ia diangkat menjadi brigadir jenderal, dan terpilih sebagai Sekretaris Keuangan di Departemen Pemerintahan Luzon Tengah.[2] Selama Perang Filipina-Amerika (1899–1913), dia memimpin pasukan Filipina di Laguna. Pasukan AS menangkapnya di Laguna pada tahun 1900.[2] Dia segera dibebaskan, dan dia menetap di kota Los Baños, Laguna. KematianDia menjalani kehidupan yang tenang sebagai seorang petani, dan meninggal pada 13 April 1930, pada usia 79 tahun karena tuberkulosis.[2][3] Budaya populer
Silsilah
Referensi
Pranala luar |