Orthoptera
Orthoptera adalah suatu ordo dari kelas Insekta (serangga) dengan metamorfosis yang tidak lengkap. Ordo ini meliputi berbagai jenis belalang, jangkrik, dan belalang juta. Banyak serangga dalam ordo ini mengeluarkan bunyi (disebut stridulasi) dengan menggesekkan sayap-sayapnya satu sama lain atau dengan menggosok kaki belakang; sayap dan kakinya mempunyai permukaan dengan sederetan tonjolan. Telinga atau tympanum terletak di depan tibia pada jengkerik, mole cricket, dan katydid, sedangkan pada belalang dan locust terletak pada segmen abdominal pertama.[1] Semua organisme ini menggunakan getaran atau vibrasi untuk melacak individu lain. Belalang dapat melipat sayap, sehingga ditempatkan dalam infrakelas Neoptera. EtimologiNama ini diturunkan dari bahasa Yunani Kuno ὀρθός, ortos artinya "lurus" dan πτερόν ptera artinya "sayap". Ciri khasOrthoptera umumnya mempunyai badan berbentuk silinder/tabung, dengan kaki belakang yang lebih panjang untuk meloncat. Mempunyai bagian mulut mandibulate untuk menggigit dan mengunyah. Matanya besar majemuk, dan dapat mempunyai atau tanpa ocelli, tergantung dari spesies. Antena berbuku banyak dan berbentuk filiform, panjangnya beragam.[1] Orthoptera sebagai bahan makananKebanyakan spesies dari Orthoptera di dunia bisa dimakan oleh manusia. Di Afrika and Meksiko, orang biasanya menangkap belalang dan belalang juta pada awal pagi karena lebih dingin, berarti si ortoptera akan bergerak lebih perlahan. Di Thailand, terdapat 20.000 petani jangkrik di 53 dari 76 provinsi Thailand pada tahun 2012.[2] Dalam agama Yahudi, belalang kosher meliputi jenis serangga satu-satunya yang dianggap kosher. KlasifikasiDikenal ada 2 subordo dan 235 subfamilia pada ordo ini.
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Orthoptera. Wikispecies mempunyai informasi mengenai Orthoptera.
|