Orangisme (Belgia)Orangisme adalah pandangan politik di wilayah Belgia yang mendukung penyatuan dengan Kerajaan Bersatu Belanda (1815–1830). Setelah Belgia memisahkan diri dari Belanda pada tahun 1830, pendukung orangisme di Flandria dan Wallonia sempat berjuang agar Belgia dapat kembali bergabung dengan Belanda. Pergerakan ini dipimpin oleh Willem I dari Belanda sebagai bagian dari "Volhardingspolitiek" dan melibatkan sebagian besar dari kaum elit Belgia. Beberapa tokoh orangisme yang penting dari Flandria adalah Jan Frans Willems dan Hippolyte Metdepenningen. Walaupun pendukung orangisme menolak ikut pemilu parlemen karena mereka menganggap lembaga pemerintahan Belgia sebagai lembaga yang tidak sah, mereka masih ikut pemilu di tingkat provinsi dan kota praja. Pada dasawarsa 1830-an, pernah terjadi paling tidak tiga upaya kudeta dari pendukung orangisme. Mereka tidak lagi mendapatkan dukungan keuangan dan politik seusai penandatanganan Perjanjian London (1839) dan pengunduran diri Willem I (1840), pergerakan orangisme Belgia masih bertahan hingga dasawarsa 1850-an walaupun sudah melemah.[1] Referensi
|