Orang India di Jepang

Orang India di Jepang
在日インド人
Zainichi Indojin
Jumlah populasi
30.048 (2017)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Bahasa
Agama

Orang India di Jepang terdiri dari para migran dari India ke Jepang beserta keturunan mereka. Hingga 2014, terdapat 28.047 warga India yang tinggal di Jepang.[4] Sekitar 60% terdiri dari ekspatriat IT profesional dan keluarga mereka.[5]

Catatan

  1. ^ インド基礎データ, 平成29年6月度 在留外国人 (dalam bahasa Jepang), Tokyo: Ministry of Justice, April 2018, diakses tanggal 22 April 2018 
  2. ^ Azuma 2008, hlm. 256
  3. ^ a b Azuma 2008, hlm. 258; she lists the religions and languages in alphabetical order therein
  4. ^ インド基礎データ, 各国・地域情勢, Tokyo, Japan: Ministry of Foreign Affairs, July 2009, diakses tanggal 25 September 2009 
  5. ^ Kondõ, Masanori (10 March 2008). 対インド関係 「頭脳大国」との視点を. Asahi Shimbun (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 25 September 2009. 

Sumber

  • Waterhouse, David (1991), "Where did Toragaku come from?", dalam Marett, Allan, Musica Asiatica, 6, Cambridge: Cambridge University Press, hlm. 73–94, doi:10.1017/CBO9780511896071.006, ISBN 978-0-521-39050-7 
  • Singhvi, L. M. (2000), "Asia-Pacific Region" (PDF), Report of the High Level Committee on the Indian Diaspora, New Delhi: Ministry of External Affairs, hlm. 273–288, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 February 2012 
  • Minamino, Takeshi; Sawa, Munenori (2005), 在日インド人社会の変遷--定住地神戸を事例として [Changes in Indian society in Japan—focused on the case of Kobe residents] (PDF) (dalam bahasa Jepang), 50, hlm. 4–15, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 November 2015, diakses tanggal 25 September 2009 
  • Sawa, Munenori; Minamino, Takeshi (2007), "Emerging of An Indian Community in Tokyo: A Case Study of Nishikasai" (PDF), The Indian Geographical Journal, 82 (1): 7–26, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-12-22, diakses tanggal 2021-12-22 
  • Azuma, Masako (2008), "Indians in Tokyo and its vicinity", dalam Kesavapany, K.; Mani, A.; Ramasamy, Palanisamy, Rising India and Indian communities in East Asia, Institute of Southeast Asian Studies, hlm. 255–269, ISBN 978-981-230-799-6 

Bacaan tambahan

Kembali kehalaman sebelumnya