Operasi Badr (1973)
Operasi Badr (bahasa Arab: عملية بدر; ʻAmaliyat Badr) atau Rencana Badr (خطة بدر; Khitat Badr) adalah sebuah operasi militer yang dilancarkan oleh militer Mesir yang berhasil menyeberangi Terusan Suez dan merebut Garis Bar-Lev. Operasi ini dilancarkan pada tanggal 6 Oktober 1973 bersamaan dengan serangan Suriah ke Dataran Tinggi Golan, sehingga memicu Perang Yom Kippur. Operasi ini didahului oleh latihan militer yang dimulai pada tahun 1968. "Latihan" ini sebenarnya merupakan tipu daya militer. Pada tahap awal Operasi Badr yang disebut "Penyeberangan" (العبور; al-'obour), insinyur tempir menggunakan meriam air untuk membuka jalan melewati tembok pasir di tepi timur terusan, dan lalu mereka mendirikan jembatan dan mengoperasikan kapal feri. Infantri Mesir lalu menyerang perbentengan Bar-Lev dan menghadapi serangan balasan dari tank dan infantri Israel. Serangan ini mengejutkan Israel, dan pada tanggal 7 Oktober pasukan Mesir berhasil melintasi Terusan Suez dan tepi timur terusan diduduki oleh lima divisi infantri Mesir. Infantri Mesir lalu mencoba bertahan di front yang terbentang sejauh 160 km. Setelah pertempuran sempat mereda pada tanggal 7 Oktober, cadangan tank Israel tiba di barisan depan dan lalu Israel melancarkan serangan balasan di hadapan kota Ismailia. Pasukan Mesir berhasil menggunakan senjata anti-tank untuk mengalahkan Israel dan lalu melanjutkan pergerakan pasukannya. Pada penghujung hari tanggal 8 Oktober, Mesir berhasil menduduki wilayah di sepanjang tepi timur Terusan Suez dengan lebar yang mencapai 15 km. Selain menyeberangi Terusan Suez, Mesir juga berhasil memblokade Israel di Laut Merah dan Tengah. Catatan kaki
Daftar pustaka
|