Pada tanggal 5 Januari 1945, lima orang Indonesia dengan kode nama Operasi Apricot meninggalkan Darwin untuk mencari tahu nasib dan kelanjutan Operasi Singa. Pada tanggal 14 Januari 1945, kapal selam Belanda K XV mendaratkan mereka di Teluk Djiko Doped, timur laut Minahasa. Pemimpinnya ditangkap; dan sisanya dievakuasi oleh pesawat amfibi Catalina pada 31 Januari 1945.[1][2]
Referensi
- ^ National Archives Australia NEI Section, p. 5.
- ^ "Boat KXV". Dutch Submarines.
Daftar pustaka
- National Archives Australia – [SRD (Services Reconnaissance Department) HQ] NEI [Netherlands East Indies] Section IASD [Inter-Allied Services Department].
Serbuan Komando Australia dalam Perang Dunia Kedua |
---|
Timor | |
---|
Nugini | |
---|
Kalimantan | |
---|
Singapura | |
---|
Teater Pasifik lainnya |
- Serbuan Townsville (1943)
- Operasi Opossum (1945)
- Operasi Apple (1945)
- Operasi Flounder
- Operasi Firtree
- Operasi Turnip
- Operasi Salmon
- Operasi Mackerel
- Operasi Poppy
- Operasi Potato
- Operasi Goldfish
- Operasi Pine Needle
- Operasi Trout
- Operasi Shark
- Operasi Carrot
- Operasi Radish
- Operasi Asparagus
- Operasi Bream
- Operasi Binatang
- Operasi Carpenter
- Operasi Crane
- Operasi Crocodile
- Operasi Giraffe
- Operasi Magpie
- Operasi Menzies
- Operasi Politician
- Operasi Raven
- Operasi Robin
- Operasi Shrill
- Operasi Squirrel
- Operasi Stallion
- Operasi Starfish
- Operasi Swallow
- Operasi Swift
|
---|
Teater Non-Pasifik | |
---|
Diusulkan | |
---|
Hindia Timur Belanda | |
---|
Hindia Belanda | |
---|