Old 100th
"Old 100th" atau "Old Hundredth" (juga dikenal sebagai "Old Hundred") adalah nada himne dengan metrum panjang, dari edisi kedua Mazmur Jenewa. Nada ini adalah salah satu melodi paling dikenal di banyak tradisi musik Kekristenan Barat. Lagu ini biasanya dikaitkan dengan komponis Prancis Louis Bourgeois (ca 1510 – ca. 1560). Meskipun nada tersebut pertama kali dikaitkan dengan Mazmur 134 dalam Mazmur Jenewa, melodi tersebut menerima namanya saat ini dari kaitannya dengan Mazmur 100, dalam terjemahan oleh William Kethe yang berjudul "All People that on Earth do Dwell". Melodinya juga dinyanyikan dengan berbagai syair lainnya, termasuk Doksologi Umum dan berbagai chorale Lutheran Jerman. Dalam hal terakhir ini digunakan oleh Johann Sebastian Bach sebagai cantus firmus dalam chorale kantata-nya Herr Gott, dich loben alle wir (BWV 130). Latar belakangMazmur Jenewa disusun selama beberapa tahun di kota Jenewa, Swiss, yang merupakan pusat kegiatan Protestanselama masa Reformasi, sebagai tanggapan atas ajaran John Calvin bahwa menyanyikan mazmur secara komunal dalam bahasa vernakular merupakan aspek dasar kehidupan gereja.[1] Hal ini berbeda dengan praktik Katolik yang berlaku pada saat itu, di mana teks-teks suci hanya dilantunkan dalam bahasa Latin oleh para klerus.[2] Para musikus Calvinis termasuk Bourgeois memberikan banyak melodi baru dan mengadaptasi melodi lainnya dari sumber sakral dan sekuler. Versi terakhir dari mazmur ini selesai pada tahun 1562.[3] Calvin bermaksud agar melodi-melodi tersebut dinyanyikan dalam bentuk cantus planus selama kebaktian di gereja, tetapi versi harmonisnya juga disediakan untuk dinyanyikan di rumah. SyairSyair asli yang yang dibuat untuk lagu ini dalam Mazmur Jenewa adalah parafrase dari Mazmur 134:
You faithful servants of the Lord, Old 100th biasanya digunakan untuk menyanyikan lirik yang dimulai dengan "All People That on Earth Do Dwell", Mazmur 100, sebuah versi yang berasal dari Mazmur Anglo-Jenewa (1561) dan diatribusikan kepada pendeta Skotlandia William Kethe.[5] Kethe berada dalam pengasingan di Jenewa saat itu, karena Reformasi Skotlandia baru saja dimulai. Bait pertamanya adalah sebagai berikut:[6] All people that on earth do dwell, Versi ini dinyanyikan pada penobatan Ratu Elizabeth II pada tahun 1953, dengan harmonisasi dan aransemen oleh komposer Ralph Vaughan Williams. Sebuah himne yang biasa dinyanyikan dengan Old 100th adalah "Praise God, from Whom All Blessings Flow," menggunakan teks yang sering disebut sebagai Doksologi, yang ditulis pada tahun 1674 oleh Thomas Ken, seorang uskup di Gereja Inggris.[7] Nyanyian pujian ini awalnya adalah syair terakhir dari himne yang lebih panjang berjudul "Awake, My Soul, and With the Sun,"[8] meskipun nyanyian ini paling sering dinyanyikan sendiri sebagai sebuah doksologi. Teks tradisionalnya adalah: Praise God, from Whom all blessings flow; Doksologi dalam bahasa IndonesiaAda paling sedikit tiga versi syair doksologi dalam bahasa Indonesia
Himne Doksologi ini kemudian hari disebut "Te Deum Laudamus Umat Protestan", yang berarti "Himne Pujian Untuk Umat Protestan". NadaLagu ini pertama kali muncul dalam Mazmur Jenewa, digabungkan dengan teks metrum Prancis untuk Mazmur 134. Selama bertahun-tahun, nada tersebut terkadang dimodifikasi secara ritmis. Di bawah ini adalah seperti yang ditetapkan oleh Johann Sebastian Bach dalam gerakan terakhir dari kantatanya Herr Gott, dich loben alle wir (BWV 130). Lihat pula
Referensi
Pranala luar |