Ola Bola
Ola Bola adalah sebuah film olahraga sepak bola Malaysia 2016 yang disutradarai oleh Chiu Keng Guan. Film ini terinspirasi oleh kejayaan tim sepak bola nasional Malaysia yang berhasil masuk Olimpiade Musim Panas 1980. Film ini dirilis di bioskop Malaysia pada tanggal 28 Januari 2016. Alur ceritaSeorang jurnalis, Marianne ditugaskan untuk meneliti tim sepak bola nasional Malaysia pada era tahun 1980-an. Karena kecewa dengan kehidupan kerjanya di Malaysia, dia memutuskan untuk beremigrasi ke Inggris begitu dia menyelesaikan proyek tersebut. Dia pergi ke Sabah untuk mewawancarai Eric, mantan pemain tim tersebut. Pada tahun 1980, tim berlatih untuk pertandingan pra-Olimpiade mendatang, dengan kapten Chow Kwok Keong bertugas sebagai pelatih sementara sampai Harry Mountain mengambil alih. Sementara itu, Rahman yang bercita-cita menjadi komentator olahraga dan teman Chow, berlatih dengan mentornya. Mountain mengganti formasi, seperti dengan mengganti posisi Eric dari kiper cadangan menjadi striker. Karena tidak terbiasa dengan formasi baru tersebut, dan karena Chow tidak mematuhi perintah pelatih, tim tersebut tidak dapat memenangkan pertandingan persahabatan. Segera, Eric dan sesama striker Ali terjatuh di atas nomor tim 10. Chow bertanggung jawab atas kinerja mereka yang memalukan dan keluar dari tim. PemeranPemeran utama
Pemeran pendukung
Penampilan khusus
Penampilan cameo
ProduksiLagu tema orisinal
Lagu tema orisinal film ini, Arena Cahaya ditulis dan dibawakan oleh Zee Avi.[3] Lagu ini diproduseri bersama oleh Zee dan Rendra Zawawi.[3] Lagu ini adalah pemenang kategori "Lagu Tema Orisinal Terbaik" dalam Festival Film Golden Horse Taipei pada 2016.[4] Lagu ini juga memenangkan penghargaan "Lagu Tema Orisinal Terbaik" dalam Festival Film Malaysia ke-28 yang diadakan pada 3 September 2016.[5] PenerimaanBox officeFilm ini ditayangkan di 120 bioskop di seluruh Malaysia dan memperoleh sekitar RM.2,5 juta untuk 4 hari pertama peluncurannya.[6] Angka tersebut terakumulasi menjadi sekitar RM.8 juta tiga belas hari kemudian.[7] Thomas Schmid, yang menulis untuk Film Journal International, melaporkan bahwa film tersebut diduga gagal mencapai box office top 20 Malaysia, berkinerja "relatif lambat" dibandingkan dengan blockbuster asing terbaru lainnya meskipun mengharapkan dengan yakin kesuksesan sutradara Keng dalam karya dia sebelumnya The Journey.[8] Namun, portal hiburan lokal The Daily Seni membantah klaim ini, memberikan angka mereka sendiri untuk film ini dengan sekitar RM.15,3 juta pada awal Maret 2016. Portal tersebut menjelaskan lebih lanjut bahwa dugaan kegagalan film tersebut karena berita box office Malaysia mingguan tidak pernah diungkapkan kepada publik.[9] Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|