Nuweiba
Nuweiba (juga dieja: Nueiba; bahasa Arab Mesir: نويبع, IPA: [neˈweːbeʕ]) adalah sebuah kota pantai di tepi timur Semenanjung Sinai, Mesir. Terletak pada pantai barat Teluk Aqaba. SejarahDalam sejaratnya, area ini dihuni oleh dua suku Bedouin yang berbeda: suku Tarabin di sebelah utara, dan suku Muzeina, sekitar 8 km (5 mi) di sebelah selatannya. Pada waktu Perang Enam Hari Israel merebut daerah ini, sebuah kota Nuweiba muncul kira-kira 15 km (9 mi) di sebelah selatan Tarabeen, dengan nama Israel, Neviot. Setelah orang Israel pergi, kota ini berkembang dan dibangunlah Pelabuhan Nuweiba, kurang lebih 7 km (4 mi) di sebelah selatan, yang sekarang melayani penyeberangan ferry setiap hari dari Aqaba di Yordania yang dioperasikan oleh perusahaan Arab Bridge Maritime, dan ada sebuah kota kecil lagi bertumbuh di sekitar pelabuhan itu. Kastil Nuweiba (atau "Newibah castle"), dibangun di atas bekas kastel yang lebih tua pada tahun 1893, dan diusulkan untuk dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO.[1] GeografiNuweiba terletak di dataran luas sekitar 40 km2 (15 sq mi), yang diapit antara pegunungan terjal Sinai dan Teluk Aqaba. Terletak sekitar 150 km (90 mi) sebelah utara Sharm el Sheikh, 465 km (290 mi) tenggara dari Kairo dan 70 km (40 mi) di selatan perbatasan Israel–Mesir yang memisahkan Taba dan Eilat. Pelabuhan Nuweiba dibangun pada tahun 1985 pada Teluk Aqaba, dan melayani penyeberangan ferry untuk memudahkan transportasi antara Yordania dan Mesir. IklimKöppen-Geiger climate classification system menggolongkan iklim Nuweiba sebagai padang gurun panas (BWh). Kebanyakan hujan turun pada bulan Februari.[2]
Tempat wisataAntara kota dan pelabuhan terdapat sederetan hotel modern, yang melayani wisatawan pantai dan penyelam. Satu kilometer di utara Kota Nuweiba, terdapat desa suku Tarabin yang terkenal karena perkemahan khas Bedouin yang menyediakan penyewaan gubuk penginapan murah. Lebih ke utara ke arah Taba, ada sejumlah pantai dengan pilihan akomodasi yang masih serupa. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|