Nurmathias
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Nurmathias (Ejaan Van Ophuijsen: Noermathias; lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat, 15 Februari 1924)[2] adalah seorang tokoh militer dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga merupakan seorang diplomat yang menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia dari tahun 1976-1979. Nurmathias adalah seorang militer yang seangkatan dan sama-sama berjuang dengan tokoh-tokoh militer lainnya di Sumatra Tengah, seperti Ahmad Husein, Dahlan Djambek dan lain-lain melawan Belanda ketika Agresi Militer Belanda setelah kemerdekaan Indonesia. Sewaktu panasnya hubungan Sumatra Tengah dengan pemerintah pusat pada pertengahan tahun 50-an, Nurmatias ikut menandatangani pendirian Dewan Banteng oleh Ismail Lengah pada 20 Desember 1956. Nurmatias juga ikut dalam rapat di Sungai Dareh yang mendeklarasikan PRRI yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958, tetapi ia adalah salah satu tokoh yang tidak setuju dengan pemberontakan bersenjata terhadap pemerintah pusat dengan berbagai pertimbangannya. Setelah pemberontakan PRRI berhasil diredam oleh pemerintah pusat, Nurmatias ditarik oleh pemerintah ke Markas Besar Angkatan Darat (MBAD) di Jakarta. Selanjutnya ia meneruskan karier militernya sampai mencapai pangkat mayor jenderal sebelum pensiun. Referensi
Pranala luar
|