Nina BoboNina Bobo adalah sebuah lagu pengantar tidur dari Indonesia yang bercitrakan irama keroncong. Lagu ini juga dikenal di luar Indonesia, misalnya di Negeri Belanda. Lagu ini dipopulerkan oleh Anneke Grönloh dan Wieteke van Dort. Dalam Bahasa Indonesia, kata-kata yang digunakan untuk menidurkan dalam lagu ini adalah nina bobo.[1] Kata kerja seperti "meninabobokan",[2] yang juga berasal dari lagu ini, memiliki arti "menyanyikan lagu untuk menidurkan". Penggunaan kata tersebut spesifik hanya di Indonesia. Sementara itu, dalam Bahasa Melayu, "meninabobokkan" diterjemahkan menjadi dodoi. Kata "nina" sering kali dikira merupakan nama sebuah gadis. Kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Portugis menina,[3] yang meskipun juga memiliki arti gadis tetapi bukanlah sebuah nama. Namun, lagu ini dinyanyikan baik untuk anak pria maupun wanita tanpa membeda-bedakan. Beberapa kata Indonesia diserap dari bahasa Portugis; misalnya juga pada kata Nona. Semenjak abad ke-16, bangsa Belanda dan Portugis menuju ke India Timur dan meninggalkan jejak mereka dalam segi bahasa serta kultur budaya. Kata bobo berasal dari bahasa Tionghoa.[3] Kata Indonesia yang baku adalah "tidur", sementara kata "bobo" lebih jarang digunakan dan umumnya hanya diterapkan pada anak-anak. Berdasarkan pada lirik lagu, seekor nyamuk akan menggigit si anak jika tidak segera tidur. Ada lelucon bahwa binatang lain selain nyamuk, yaitu toegezongene, yang akan menggigit. Lirik laguTerdapat beberapa variasi lirik dari lagu Nina Bobo, diantaranya adalah seperti di bawah ini. Dalam bahasa IndonesiaVersi 1
Versi 2
Dalam bahasa Belanda
Lihat pula
Referensi
|