Night Witches
"Night Witches" (bahasa Jerman: Nachthexen; bahasa Rusia: Ночные ведьмы, Nochnye Vedmy) merupakan sebutan dari Jerman untuk para pilot wanita di Resimen Pengebom Malam ke-588 pada Perang Dunia 2. Resimen tersebut unik karena semua anggotanya merupakan wanita. Resimen ini akhirnya berganti nama menjadi Resimen Penerbangan Pengebom Garda Malam ke-46 "Taman". Meskipun awalnya wanita dilarang ikut bertempur, saat perang bergejolak Josef Stalin mengeluarkan perintah pada tanggal 8 Oktober 1941 untuk mengerahkan tiga unit angkatan udara wanita, termasuk Resimen ke-588. Resimen tersebut dibentuk oleh Kolonel Maria Raskova yang dikenal dengan sebutan "Amelia Earhart-nya Rusia", Ia mendapat surat dari seluruh wanita Soviet yang menunggu untuk ambil peran dalam perang. Akhirnya, dengan dipimpin oleh Mayor Yevdokia Bershanskaya, Resimen ke-588 diisi oleh sukarelawan wanita berumur 17-26 tahun yang datang dari kota kecil Engels untuk memulai pelatihan.[1] Mereka menggunakan sepatu boot berukuran 42, seragam ukuran pas yang digunakan oleh laki-laki, dan rambut mereka dipotong pendek. Sejarah dan taktikResimen tersebut melakukan pengeboman pengganggu dan pengeboman presisi terhadap pasukan Jerman sejak tahun 1942 sampai akhir perang.[2] Selama perang, resimen ini telah terbang dalam 23.000 misi dan menjatuhkan 3.000 ton bom serta menembakkan 26.000 selongsong peluru.[3][4] Pada akhir perang, tercatat setiap pilot menerbangkan 800 misi. Resimen ke-588 menjadi unit wanita paling dihormati di Angkatan Udara Soviet dan 23 anggotanya mendapat gelar Pahlawan Uni Soviet. Di balik kesuksesannya, selama perang, Resimen ke-588 kehilangan 30 anggotanya.[5] Resimen ini terbang dengan pesawat sayap ganda Polikarpov U-2 yang terbuat dari kayu dan kanvas. Pesawat itu adalah desain tahun 1928 yang dipakai untuk latihan dan pertanian serta sampai sekarang menjadi pesawat sayap ganda yang paling banyak diproduksi. Pesawat tersebut hanya dapat membawa enam bom dalam sekali jalan, sehingga setiap malamnya ada delapan atau lebih misi untuk dijalankan.[6] Walaupun pesawat yang dipakai sudah usang dan lambat, dengan kemampuan manuver yang berani dan luar biasa dari pilotnya, keusangan pesawat tersebut dapat ditutupi. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal yang lebih rendah daripada kecepatan tetap dari pesawat pemburu Jerman seperti Bf-109 dan Fw 190. Sebagai hasilnya, pilot Jerman kesulitan dalam menembak jatuh pesawat tersebut.[7] Teknik penyerangan dari grup pengebom malam ini adalah dengan teknik diam-diam, mereka mematikan mesin ketika sudah dekat dengan target dan meluncur mendekati titik di mana bom akan dijatuhkan. Sebagai hasilnya, pesawat mereka hanya mengeluarkan suara "whuss" lembut ketika meluncur.[8] Selain itu, karena berat bom yang dibawa dan mereka terbang di ketinggian rendah, para pilot tidak pernah membawa parasut sampai tahun 1944.[9] Suara lembut pesawat resimen tersebut mengingatkan para tentara Jerman dengan suara sapu milik penyihir.[1] Jadi, tentara Jerman menyebut para pilot perempuan itu dengan sebutan Nachthexen (Night Witches).[8] Mereka muak dengan pilot-pilot wanita itu dan takut dengan keberadaan mereka. Para pilot Jerman yang berhasil menembak salah satu pesawat Night Witches akan langsung dianugerahi medali Salib Besi. Sayangnya, walaupun diakui sebagai resimen wanita yang hebat, tidak semua orang mengakui kehebatan Resimen ke-588. Banyak tentara laki-laki Soviet menganggap bahwa wanita yang terbang dalam misi tempur itu menggelikan. Walaupun dicemooh oleh para tentara lelaki, para penerbang wanita ini tetap memeluk identitasnya. Dikatakan mereka mengecat bibirnya dengan pensil navigasi dan menggambar bunga di badan pesawat mereka. Sejak bulan Juni 1942, Resimen Pengebom Malam ke-588 berada di dalam Pasukan Udara ke-4. Pada bulan Februari 1943, resimen ke-588 dihormati dengan disusun ulang menjadi Divisi Pengeboman Malam ke-325 dan pada bulan Oktober 1943 menjadi Resimen Penerbangan Pengebom Garda Malam ke-46 "Taman".[10] Nama "Taman" merujuk pada keterlibatan unit ini dalam perayaan dua kemenangan Soviet di Taman Peninsula pada tahun 1943. Referensi
Daftar pustaka
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|