Ngargoretno, Salaman, Magelang
KomoditasKambing etawa dikenal sebagai penghasil susu kambing terbaik. Di desa ini, olahan susu kambing etawa menjadi sajian yang harus dinikmati setiap pengunjung. Pengunjung bahkan bisa diajarkan cara memerah susu kambing dengan benar. Susu kambing memang terasa lebih cair daripada susu sapi yang lebih kental, tetapi fakta nutrisi membuktikan bahwa kandungan kalsium dan magnesiumnya lebih tinggi. Susu kambing juga cocok untuk orang yang lagi diet. Budaya, sudah tentu menjadi komoditas desa wisata yang dipertunjukkan, apalagi di Jawa Tengah yang terkenal dengan adat kerato yang kental. Ngargoretno menawarkan berbagai atraksi budaya semacam Kuda Lumping, Bangilun, Gamelan, Dolanan Bocah, Kerajinan Bambu Wulung, Batik Ngargoretno, dan Budi Pekerti Jawa. [2] Desa Ngargoretno juga menampilkan atraksi kesenian Bangilun yang dipentaskan dengan syair sholawat yang diiringi rebana, serta pemain yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, serta aksesoris lainnya. Kesenian ini merupakan kesenian Islam - Jawa yang merupakan jalan dakwah para penyiar Islam di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Moral kehidupan juga menjadi pesan yang disampaikan oleh kesenian ini. Ada pula Batik Ngargoretno yang terkenal dengan sebutan Batik Kere Blirik Gendis. Dinamakan kere karena dulu sang kreator, Widiharto, memproduksi batik ini dengan biaya yang terbatas. Mencanting pada kain batik kere dilakukan dengan cara zig-zag, berbeda dengan cara mencanting pada batik biasa. Batik ini terdapat beberapa motif yang terinspirasi dari alam sekitar desa; ada Lereng Menoreh, daun bambu, bukit marmer merah, dan lainnya. Usaha batik ini dirintis oleh Widhi yang ingin membangun desanya lebih baik. Atraksi alam lain yang terkenal adalah wisata batu marmer. Museum Wisata Alam Marmer Menoreh, terkenal akan batu marmer merah yang hanya ada dua di dunia, Italia dan Desa Ngargoretno. Secara swadaya sejak 2016, warga beserta BUMDes mengelola lahan seluas 70 hektar kawasan batu marmer merah. Sebagian sudah ditambang terlebih dahulu dan 50 hektar sisanya dijadikan lahan wisata. Perusahaan sempat mengincar marmer merah untuk ditambang lebih lanjut, tetapi perlawanan warga desa akhirnya mencegah mereka merusak lebih lanjut. Ada gua purba yang bisa mengantarkan petualangan kamu menjelajahi dalam pegunungan Menoreh. Pada ketinggian 630 mdpl, kamu bisa menjelajahi gua dengan kedalaman sekitar 20 meter dengan tinggi ruang berkisar 2 meter. Akses menuju gua juga sudah dipermudah para penduduk lokal dengan membuatkan anak tangga. Atas kerjasama para penduduk, mereka telah berhasil membangkitkan Ngargoretno sebagai salah satu destinasi wisata di Magelang. Pembagian administratifDesa Ngargoretno terdiri dari 6 dusun, yaitu:
Pranala luar
|