Negara Taraska
Negara Taraska adalah negara yang terletak di Meksiko pada masa pra-Columbus dengan wilayah yang kurang lebih meliputi Michoacán, sebagian Jalisco, dan Guanajuato. Pada masa penaklukan Spanyol, negara ini merupakan negara terbesar kedua di Mesoamerika.[1] Negara ini didirikan pada awal abad ke-14 dan dijajah bangsa Spanyol pada tahun 1530. Pada tahun 1543, negara ini secara resmi menjadi kegubernuran Michoacán, yang merupakan nama negara Taraska dalam bahasa Nahuatl (yang berarti "tempat mereka yang memiliki ikan"). Dalam bahasa Purépecha yang merupakan bahasa penduduk Taraska, nama negara ini adalah Iréchecua Tzintzuntzáni, atau "Kerajaan Tzintzuntzan". Penduduk negara Taraska sebagian besar beretnis Purépecha, tetapi juga terdapat kelompok etnis lain seperti Nahua, Otomi, Matlatzinca, dan Chichimec. Kelompok etnis tersebut secara bertahap terasimilasi dengan kelompok mayoritas P'urhépecha. Negara Taraska terdiri dari jaringan negara-negara pembayar upeti yang secara bertahap semakin tersentralisasi di bawah kekuasaan seorang cazonci. Ibu kota Taraska terletak di Tzintzuntzan di tepi Danau Pátzcuaro, Michoacán, dan menurut tradisi lisan Taraska kota tersebut didirikan oleh cazonci pertama Tariácuri dan didominasi oleh garis keturunannya "Uacúsecha" ("Elang" dalam bahasa Purépecha). Negara Taraska merupakan musuh Persekutuan Tiga Kaum Aztek. Negara Taraska menahan perluasan wilayah Aztek ke barat laut, dan Taraska memperkuat dan menjaga batasnya dengan Aztek. Karena terisolasi, negara Taraska memiliki budaya yang sangat berbeda dengan kelompok Mesoamerika lainnya, seperti penggunaan logam untuk alat, ornamen, dan bahkan senjata.[2] SejarahBukti arkeologi awalWilayah Taraska telah dihuni paling tidak semenjak masa pra-klasik. Bukti awal yang berasal dari tahun 2500 SM seperti alat batu ditemukan di beberapa situs pembunuhan megafauna. Situs arkeologi terawal berasal dari tahun 1200 SM. Peradaban pra-klasik yang paling dikenal di Michoacán adalah peradaban Chupícuaro. Pada periode klasik, lapangan bola dan artefak lain menunjukkan pengaruh Teotihuacan di wilayah Michoacán. Pendirian dan perluasan wilayahPada akhir masa klasik, paling tidak dua kelompok non-P'urhépecha tinggal di sekeliling Danau Pátzcuaro: penutur Nahuatl di Jarácuaro dan beberapa budaya Chichimecan di tepi utara, dengan populasi Nahua sebagai populasi terbesar kedua. Menurut Relación de Michoacán, pemimpin P'orhépecha yang visioner yang bernama Tariácuri memutuskan untuk menyatukan komunitas-komunitas di sekeliling Danau Pátzcuaro menjadi satu negara yang kuat. Sekitar tahun 1300, ia melancarkan penaklukan-penaklukan pertama dan menjadikan putranya Hiripan sebagai penguasa Ihuatzio dan Tangáxoan sebagai penguasa Tzintzuntzan, sementara ia sendiri berkuasa dari kota Pátzcuari. Setelah kematian Taríacuri (sekitar tahun 1350), keturunannya menguasai semua kota besar di sekeliling Danau Pátzcuaro. Putranya Hiripan melanjutkan perluasan daerah ke wilayah di sekeliling Danau Cuitzeo. Hiripan dan nantinya saudaranya Tangáxuan I mulai melembagakan sistem pemberian upeti dan mengonsolidasikan kesatuan politik Taraska. Mereka membuat birokrasi administrasi dan membagi tanggung jawab dan upeti dari wilayah taklukan kepada bangsawan. Beberapa tahun berikutnya Taraska Sierra dan kemudian Sungai Balsas menjadi bagian dari negara yang semakin tersentralisasi. Di bawah kekuasaan cazonci Tzitzipandáquare, sejumlah wilayah ditaklukan, tetapi kembali lepas akibat pemberontakan atau harus mundur akibat perluasan wilayah Aztek. Pada tahun 1460, negara Taraska mencapai pesisir Pasifik di Zacatula, melaju ke lembah Toluca, dan juga mencapai wilayah yang kini merupakan bagian dari negara bagian Guanajuato. Pada tahun 1470-an, Aztek di bawah pimpinan Axayacatl merebut beberapa kota perbatasan Taraska dan mendekati wilayah utama Taraska, tetapi akhirnya dikalahkan. Hal ini mendorong para penguasa Taraska untuk memperkuat perbatasan dengan Aztek dengan pusat-pusat militer di sepanjang perbatasan, seperti Cutzamala. Ia juga memperbolehkan suku Otomi dan Matlatzinca (yang sebelumnya diusir dari tempat tinggal mereka oleh Aztek) menetap di wilayah perbatasan dengan syarat bahwa mereka harus turut serta dalam mempertahankan wilayah Taraska. Dari tahun 1480, penguasa Aztek Ahuitzotl melancarkan konflik dengan Taraska dengan mendukung serangan kelompok etnis lain terhadap wilayah Taraskaseperti Matlatzinca, Chontal, dan Cuitlatec. Taraska yang dipimpin oleh cazonci Zuangua berhasil mengalahkan serangan tersebut, tetapi perluasan wilayah Taraska dihentikan hingga datangnya bangsa Spanyol. Jatuhnya negara TaraskaSetelah mengetahui berita tentang jatuhnya Aztek, cazonci Tangáxuan II mengirim duta kepada bangsa Spanyol. Beberapa orang Spanyol datang ke Tzintzuntzan dan mereka mendapat hadiah. Karena utusan Spanyol tersebut kembali dengan emas, ketertarikan Cortes terhadap negara Taraska mencuat. Pada tahun 1522, tentara Spanyol di bawah pimpinan Cristobal de Olid dikirim ke wilayah Taraska dan tiba di Tzintzuntzan dalam beberapa hari. Angkatan bersenjata Taraska berjumlah ribuan, tetapi pada saat yang genting mereka memutuskan untuk tidak bertempur.[3] Tangáxuan tunduk kepada pemerintahan Spanyol, dan sebagai gantinya ia memperoleh otonomi. Akibatnya, baik Cortes dan Tangáxuan menganggap diri mereka sebagai penguasa Michoacán, dan penduduk di wilayah tersebut membayar upeti kepada mereka berdua. Setelah Spanyol mendapati bahwa Tangáxuan masih menjadi penguasa de facto dan hanya memberi bangsa Spanyol sebagian kecil dari sumber daya yang didapat dari penduduk, mereka mengirim conquistador Nuño de Guzmán yang kemudian bersekutu dengan bangsawan Taraska Don Pedro Panza Cuinierángari, sehingga kemudian sang cazonci dihukum mati.[4] Periode kekacauan dan kekerasan dimulai. Selama beberapa dasawarsa kemudian, Spanyol memasang penguasa boneka di Taraska, tetapi ketika Nuño de Guzman dipermalukan dan dipanggil kembali ke Spanyol, Uskup Vasco de Quiroga dikirim ke wilayah tersebut. Ia segera dihormati para penduduk asli yang kemudian berhenti melawan hegemoni Spanyol. Catatan kaki
Rujukan
Pranala luar |