Nazisme dan sinema

Adolf Hitler, Joseph Goebbels, dan orang lainnya menyaksikan pembuatan film di Ufa, 1935.

Nazisme menciptakan sebuah sistem propaganda, yag memakai teknologi-teknologi baru dari abad ke-20, termasuk sinema. Nazime menghimpun massa sebagai alat slogan yang ditujukan langsung kepada insting dan emosi masyarakat. Nazi menilai film sebagai alat propaganda dari kekuasaan. Peminatan Adolf Hitler dan menteri propaganda Joseph Goebbels membuat film tak sekadar hasil dari pembiusan pribadi. Pemakaian film untuk propaganda telah direncanakan oleh Partai Buruh Sosialis Jerman Nasional pada awal 1930, saat partai tersebut mula-mula mendirikan departemen film.

Referensi

  • (Jerman) Albrecht, Gerd (1969). Nationalsozialistische Filmpolitik. Munich: Hanser.
  • (Jerman) Spiker, Jürgen (1975). Film und Kapital. Der Weg der deutschen Filmwirtschaft zum nationalsozialistischen Einheitskonzern. Berlin: Volker Spiess. ISBN 3-920889-04-5
  • Merziger, Patrick (2014). "Americanised, Europeanised or nationalised? The film industry in Europe under the influence of Hollywood, 1927–1968". Dalam Nathaus, Klaus. Made in Europe: The Production of Popular Culture in the Twentieth Century. Abingdon: Routledge. ISBN 9781138794443. 
Kembali kehalaman sebelumnya