Najat Vallaud-Belkacem
Najat Vallaud-Belkacem (lahir Najat Belkacem pada 4 Oktober 1977) adalah seorang politikus sosialis Prancis-Maroko,[1] yang pada 25 Agustus 2014 menjadi wanita Prancis pertama yang dilantik menjadi Menteri Pendidikan, Pendidikan Tinggi dan Riset dalam pemerintahan Valls kedua.[2] Sebelumnya ia menjadi Menteri Hak-Hak Wanita (16 Mei 2012 sampai 25 Agustus 2014, pemerintahan Ayrault dan pemerintahan Valls), Menteri Urusan Kota (2 April 2012 sampai 25 Agustus 2014, pemerintahan Valls), Menteri Urusan Pemuda dan Olahraga (2 April 2012 sampai 25 Agustus 2014, pemerintahan Valls), dan jurubicara Pemerintahan (16 Mei 2012 sampai 31 Maret 2014, pemerintahan Ayrault). Ia menjadi jurubicara kampanye Ségolène Royal pada pemilihan presidensial Prancis 2007 dan lagi pada 2009 untuk pemilihan primer presidensial Partai Sosialis Prancis 2011. Sejak 2008, ia menjadi konselor kota Lyon, untuk mengurusi acara-acara utama, pemuda dan kehidupan masyarakat. BiografiAnak kedua dari tujuh bersaudara, Najat Belkacem lahir di negara Maroko padan 1977 di Bni Chiker, sebuah desa dekat Nador di wilayah Rif. Pada 1982 ia bergabung kembali dengan ayahnya, seorang pekerja bangunan, dengan ibunya dan kakaknya Fatiha, dan tumbuh di subperkotaan Amiens.[3] Ia lulus dari Institut d'études politiques de Paris (Institut Studi-Studi Politik Paris) pada 2002. Di Institut ia bertemu Boris Vallaud, yang menikah dengannya pada 27 Agustus 2005.[4] Ia masuk Partai Sosialis pada 2002 dan bergabung dengan tim Gérard Collomb, Wali kota Lyon, pada 2003 untuk menjalankan demokrasi lokal yang kuat, perlawanan melawan diskriminasi, mempromosikan hak-hak warga sipil, dan akses untuk pekerjaan dan perumahan. Terpilih dalam Dewan Wilayah Rhone-Alpes pada 2004, ia mengetuai Komisi Budaya, mengundurkan diri pada 2008. Pada 2005, ia menjadi penasihat Partai Sosialis. Pada 2005 dan 2006 ia menjadi kolumnis program kebudayaan C'est tout vu di Télé Lyon Municipale bersama dengan Stéphane Cayrol. Pada Februari 2007 ia bergabung dalam tim kampanye Ségolène Royal sebagai jurubicara, bersama dengan Vincent Peillon dan Arnaud Montebourg. Pada Maret 2008 ia ter[ilih menjadi conseillère générale departemen Rhône dalam pemilihan kantonal dengan 58.52% suara pada putaran kedua, dibawah spanduk Partai Sosialis di kanton Lyon-XIII. Pada 16 Mei 2012, ia dilnatik pada kabinet Presiden Prancis François Hollande sebagai Menteri Hak-Hak Wanita dan jurubicara pemerintahan. Ia mendukung pemerintah Prancis dalam memaksa Twitter untuk menyaring kicauan yang dilarang menurut hukum Prancis, seperti kicauan yang homofobik.[5] Terkait pernikahan sesama jenis di Prancis, ia berpendapat bahwa legalisasi-nya adalah "kemajuan bersejarah".[6] She menganggap dirinya sebagai "Muslim yang tidak mempraktikan Islam".[7] Referensi
|