Nahla Mahmoud

Nahla Mahmoud
Nahla Mahmoud berbicara di Secular Conference 2014.
Lahir1986/1987 (umur 37–38)[1]
Sudan
KebangsaanInggris
PendidikanEkologi
AlmamaterUniversitas Khartoum
PekerjaanJurubicara untuk Council of Ex-Muslims of Britain
Dikenal atasAktivisme hak asasi manusia

Nahla Mahmoud (kelahiran 1986/7)[1] adalah seorang penulis, eks-Muslim, sekuleris, environmentalis,[2] dan aktivis hak asasi manusia asal Inggris kelahiran Sudan,[2][3] dan juru bicara dari Council of Ex-Muslims of Britain.[4] Ia kabur ke Britania Raya pada 2010.[1][2]

Karier

Mahmoud merupakan juru bicara dari Council of Ex-Muslims of Britain (CEMB). Dalam kapasitas tersebut, ia tampil dalam wawancara singkat (1 menit, 39 detik)[5] dalam 4thought.tv milik saluran televisi Channel 4's pada Januari 2013.[6] Karena pernyataannya yang kontroversial dalam wawancara itu, ia menjadi target kampanye kebencian Islam, yang dipimpin oleh Salah Al Bander.[7]

Referensi

  1. ^ a b c "No God, not even Allah". The Economist. 24 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 December 2017. Diakses tanggal 23 March 2018. 
  2. ^ a b c Daniel Silas Adamson (22 October 2014). "My enemy's enemy - the battle for secularism". OpenDemocracy. Diakses tanggal 13 March 2018. 
  3. ^ Valerie Tarico (30 August 2015). ""There is no god — now what?": How to find meaning in an atheist world". Salon. Diakses tanggal 23 March 2018. 
  4. ^ Liam Corcoran (15 January 2014). "Student and women's groups write open letter to UN condemning in UK universities". The Independent. Diakses tanggal 23 March 2018. 
  5. ^ Cohen, Nick (24 August 2013). "Richard Dawkins attacks Muslim bigots, not just Christian ones. If only his enemies were as brave". The Spectator. Press Holdings. Diakses tanggal 28 March 2018. 
  6. ^ "What does Sharia law have to offer Britain? Nahla Mahmoud". 4thought.tv. Channel 4. 14 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2013. Diakses tanggal 28 March 2018. 
  7. ^ Anne Marie Walters (30 August 2013). "The Price Paid for Criticising Islam". Standpoint. Social Affairs Unit. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-11. Diakses tanggal 28 March 2018. 
Kembali kehalaman sebelumnya