Per September 2016, kota ini memiliki estimasi jumlah penduduk sebesar 11.262, dan kepadatan penduduk sebesar 67 orang per km². Kota ini memiliki luas wilayah sebesar 168,36 km².
Geografi
Kota ini berlokasi di bagian selatan dari Subprefektur Sorachi. Wilayah timur dari kota ini didominasi oleh daerah perbukitan (Bukit Maoi), sedangkan wilayah bagian barat kota ini memiliki topografi berupa dataran.
Etimologi
Nama dari kota ini berasal dari kata "Hosonagai-numa" yang memiliki arti yaitu "Rawa yang memanjang". Pengertian ini sendiri merujuk pada rawa yang sempit dan memanjang dari rawa Danau Kasekiko (merupakan sebuah danau tapal kuda) yang berada di wilayah kota ini sebelum direklamasi. Tempat ini juga disebut sebagai "Tan'ne-to" dalam bahasa Ainu (dengan arti yang sama dengan kata "Hosonagai-numa") oleh orang Ainu.
Munisipalitas yang berdekatan
Naganuma berbatasan dengan tujuh munisipalitas di Prefektur Hokkaido, yang membentang di wilayah Subprefektur Sorachi dan Ishikari :
1887 - Dibukanya lahan di wilayah ini. Orang yang pertama kali menjelajahi wilayah ini, Tetsunosuke Yoshikawa dan Denji Watanabe memasuki daerah bantaran Sungai Yūbari yang berada di Hutan Maoi, bersama dengan Yūjirō Kimura yang untuk sementara waktu menetap di Sapporo sebagai kontak untuk orang-orang yang ingin mendiami wilayah ini.
1892 - Desa Naganuma didirikan melalui Peraturan Pemerintah Hokkaido Nomor 5. Ketika ingin menentukan nama desa ini, terdapat sebuah ide untuk menamai desa ini sebagai "Desa Yoshikawa" yang berasal dari salah satu penjelajah pertama wilayah ini, namun Yoshikawa sendiri dengan tegas menolak gagasan ini dan memutuskan untuk menamai desa ini sebagai "Desa Naganuma" yang berasal dari nama Rawa Tan'ne-to (yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai "Hosonagai-numa" yang memiliki arti "Rawa yang memanjang") yang ada di wilayah desa ini.
1895 - Didirikannya Kantor Desa Naganuma yang terlepas dari jurisdiksi Desa Yuni (sekarang Kotapraja Yuni)
1902 - Desa Naganuma menjadi Munisipalitas Kelas Dua.
1907 - Desa Naganuma menjadi Munisipalitas Kelas Satu.
1936 - Perayaan 40 Tahun berdirinya Desa Naganuma.
1952 - Desa Naganuma menjadi Kotapraja Naganuma.
1963 - Badan Pertahanan Jepang (sekarang Departemen Pertahanan Jepang) berencana untuk menurunkan sekompi rudal permukaan-ke-udara "Nike Hercules" di wilayah kota ini. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra antara anggota dewan perwakilan di kota ini dikarenakan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang pada saat itu mencabut peraturan mengenai penetapan hutan lindung yang diatur dalam Undang-undang Kehutanan Tahun 1951 dengan tujuan untuk membangun pangkalan rudal di wilayah ini.
1971 - Unit Rudal yang ada di wilayah ini direlokasi ke tempat lain dikarenakan adanya proyek perbaikan fasilitas pertahan yang ada di wilayah ini.
1973 - Menjalin hubungan kota kembar dengan Kota Mizusawa (saat ini merupakan wilayah yang berada di dalam Kota Ōshū, Iwate, Iwate), yang merupakan tempat kelahiran dari Tetsunosuke Yoshikawa.
Festival Mimpi Maoi - dilaksanakan setiap Bulan Agustus di Taman Umum Kota Naganuma
Kota kembar
Ōshū, Iwate, Jepang (sebelumnya menjalin hubungan dengan Kota Mizusawa, yang sekarang wilayah telah digabungkan dengan wilayah munisipalitas yang lain untuk membentuk wilayah Kota Ōshū)
Sukagawa, Fukushima, Jepang (sebelumnya menjalin hubungan dengan Kotapraja Naganuma, yang sekarang wilayah telah digabungkan ke dalam wilayah Kota Sukagawa)
Referensi
^Kōhō Tokubetsu Iinkai (2013-06-01). Berita dari Dewan Perwakilan Kota Naganuma No. 166(PDF) (Laporan). Dewan Perwakilan Kota Naganuma. hlm. 4. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2020-10-22. Diakses tanggal 2017-05-14. Tentang "Deklarasi Nuklir / Kota Damai" (Draf asli disetujui) Ini adalah deklarasi untuk melindungi kekuatan penghijauan dan meneruskan masa depan yang damai kepada generasi mendatang. Hlm. 4
