NAS-332 dalam TNI Angkatan Udara
TNI Angkatan Udara mengoperasikan helikopter NAS-332 Super Puma dari tahun 2002, yang saat ini dioperasikan oleh Skadron Udara 6, Pangkalan TNI AU Atang Senjaya dan Skadron Udara 17 VIP, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. SejarahTNI AU menerima dua unit pesawat helikopter ini pada tahun 1992 dengan nomor register H-3321 dan H-3323 yang langsung diserahkan ke Skadron Udara 17 VIP untuk mendukung kegiatan penerbangan VVIP Presiden dan Wakil Presiden.[1] Indonesia termasuk salah satu negara dari 38 negara yang membeli varian AS 332-532.[2] PerangkoDalam rangka peringatan Hari Bakti TNI AU ke-73, diluncurkan Sampul Peringatan dan Perangko Alutsista TNI AU yang dikeluarkan oleh PT. POS Indonesia. Salah satu perangko dan sampul peringatannya bergambarkan pesawat helikopter NAS-332 TNI AU.[3] OperasiHelikopter ini mulai dipergunakan oleh TNI AU sejak tahun 2002 untuk memperkuat Skadron Udara 6, Lanud Atang Sendjaja, Bogor dan Skadron Udara 17 VVIP, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.[4] Pengoperasian helikopter ini pernah dihentikan untuk sementara oleh KASAU saat ini Marsekal Agus Supriatna dengan alasan keamanan berdasarkan peristiwa jatuhnya pesawat sejenis di Norwegia pada bulan Mei 2016, yang disebabkan karena alasan teknis dan menyebabkan korban sebanyak 13 orang yang meninggal. Peristiwa tersebut, membuat TNI AU melakukan evaluasi atas pengoperasian helikopter ini dan melakukan pengecekan ulang sebelum diputuskan untuk layak dipergunakan kembali.[5] Spesifikasi
ReferensiRujukan
Daftar pustaka
Baca jugaPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Airbus Helicopters H215 Super Puma. |