Mutiara dari Toba
Mutiara dari Toba adalah sebuah film karya pertama anak Medan yang dikemas dalam bentuk DVD. Ditulis oleh Mahasiswa STIK-P Film ini menggunakan bahasa Indonesia dan Batak Toba, dan bukan film pertama batak yang menggunakan Bahasa Batak Toba. Peluncuran PerdanaPeluncuran perdanan Film Mutiara dari Toba dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2013 di Medan yang dihadiri Wali kota Medan beserta jajarannya, yang sebelumnya pada tanggal 23 Januari 2013 Maneger Produksi, Amirullah Harahap bersama ke-empat artisnya yakni Novida, Anggi Rahma Ulfa, Frisna Mariana Panjaitan dan Amalia Siregar telah beraudensi ke Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara. Tema Cerita FilmFilm ini berhubungan dengan nasib Danau Toba yang kurang perhatian dari masyarakat dan pemerintah, seakan Danau Toba tidak pernah tersentuh oleh tangan manusia, juga berisi tentang kisah cinta (romantisme) dan persahabatan. Tujuan daripada ini adalah untuk dapat menghidupkan kembali kejayaan Danau Toba pada masa 15 tahun yang lalu. Film ini mengangkat sebuah cerita perjalanan seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Utara bernama Katrin yang ingin melakukan penelitian menyelesaikan makalah ke Danau Toba, yang merupakan danau terluas di Asia Tenggara ini. Namun ketika Katrin melakukan perjalanan menuju Pulau Samosir, Katrin kehilangan tas yang berisi barang-barang berharga miliknya, sehingga mengakibatkan tugasnya terkendala. Lokasi SyutingLokasi syuting film ini dilakukan di sekitar lokasi menara air PDAM Tirtandi medan, Istana Maimon, Danau Toba, Pulau Samosir dan tempat wisata lainnya. Para Pemain dan Kru FilmSeluruh pemain merupakan hasil seleksi yang digelar awal bulan Juni 2012 yang lalu. Yang terpilih adalah:
Untuk krew dan script writter adalah didominasi mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P), sedangkan posisi kameramen dan editor diisi oleh Muhammad Fadli, Zack dan Andi Tan (Aan) dari In Motion Video Art. Referensi
|