Museum Perjuangan Bogor

Museum Perjuangan Bogor
Museum Perjuangan Bogor tampak depan
Peta
Didirikan1957
LokasiJl. Jalan Merdeka No.56, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor 16124
JenisMuseum Sejarah
Museum Perjuangan Bogor di Bogor
Museum Perjuangan Bogor
Museum Perjuangan Bogor
Lokasi Museum Perjuangan Bogor di Kota Bogor

Museum Perjuangan Bogor (bahasa Sunda: ᮙᮥᮞᮤᮉᮙ᮪ ᮕᮦᮁᮏᮥᮃᮍᮔ᮪ ᮘᮧᮌᮧᮁ, translit. Musieum Pérjuangan Bogor) merupakan sebuah museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah dan cerita perjuangan para pahlawan, khususnya di Bogor.[1]

Latar Belakang

Museum Perjuangan Bogor didirikan melalui musyawarah para tokoh pejuang Keresidenan Bogor yang meliputi Kota dan Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok.[2] Diprakasai dan diresmikan oleh Mayor Ishak Djuarsah pada tanggal 10 November 1957.[2] Pendirian museum dimaksudkan untuk mewariskan semangat dan jiwa juang serta nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda.[2] Gedung yang digunakan sebagai museum, sebelumnya adalah milik seorang pengusaha Belanda yang bernama Wilhelm Gustaf Wissner.[2] Dibangun pada tahun 1879 yang pada awalnya digunakan sebagai gudang ekspor komoditas pertanian sebelum dikirim ke negara-negara di Eropa.[2] Pada masa pergerakan gedung ini digunakan oleh PARINDRA[2] Dan kemudian diberi nama Gedung Persaudaraan.[3] Selain di pakai sebagai tempat aktivitas pemuda pergerakan, gedung ini pun dipergunakan sebagai tempat kegiatan pemuda kepanduan, di bawah panji-panji Gerakan Pemuda Kepanduan Indonesia yaitu Pandu Suryawirawan.[3] Pada tahun 1942 digunakan sebagai gudang tentara Jepang untuk menyimpan barang–barang milik interniran Belanda, kemudian digunakan untuk menyambut dan mempertahankan kemerdekaan RI pada tahun 1945.[2][3] Di antara tahun 1945-1950 dipergunakan oleh KNI Keresidenan Bogor, Gelora Rakyat, Dewan Pertahanan Keresidenan Bogor, Call Sigen RRI Perjuangan Keresidenan Bogor, GABSI Cabang Bogor, dan Kantor Pemerintah sementara Kabupaten Bogor.[2][3] Pada tahun 1952-1958 dimiliki dan ditempati oleh Umar Bin Usman Albawahab.[2][3] Baru pada tanggal 20 Mei 1958 gedung ini dihibahkan dari pemiliknya yang terakhir yaitu Umar Bin Usman Albawahab menjadi Museum Perjuangan Bogor.[2][3]

Koleksi

Koleksi museum terdiri atas macam-macam senapan yang digunakan para pejuang saat merebut kemerdekaan, juga terdapat senapan hasil rampasan dari Jepang dan Inggris,[1] mata uang pada zaman VOC serta dilengkapi dengan diorama yang menggambarkan pertempuran di daerah Bogor dan sekitarnya.[4][5] Museum ini juga memiliki koleksi pakaian pejuang yang sebagian di antaranya memiliki noda darah asli.[1][4][5]

Museum Perjuangan Bogor memiliki beberapa koleksi diorama dari berbagai pertempuran di Bogor dan sekitarnya dalam merebut kemerdekaan.[6] Diantaranya, Diorama Pertempuran Bojong Kokosan, Pertempuran Maseng, Pertempuran di Kota Paris, Diorama Pertempuran di Bantammer Weg (sekarang Jalan Kapten Muslihat ) tahun 1945, dan Diorama Pertempuran Cemplang 1945.[6]

Lokasi

Museum Perjuangan Bogor ini berlokasi di jalan Merdeka Nomor 56. Terletak di kelurahan Cibogor, kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor 16124.[5]

Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia) Aroeng Binang. "Museum Perjoangan Bogor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-13. Diakses tanggal 13 Mei 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. "Museum Perjuangan Bogor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-05. Diakses tanggal 13 Mei 2014. 
  3. ^ a b c d e f (Indonesia) Nasionalis Rakyat Merdeka. "Museum Perjuangan Bogor, Salah Satu Aset Sejarah Kota Bogor". Diakses tanggal 13 Mei 2014. 
  4. ^ a b (Indonesia) Bogor Antara (2022). "Wisata dan Menyimak Sejarah di Museum Perjuangan Bogor": 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 13 Mei 2014. 
  5. ^ a b c (Indonesia) Kota Bogor (2022). "Museum Perjuangan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-30. Diakses tanggal 13 Mei 2014. 
  6. ^ a b (Indonesia) Bogor Heritage. "Koleksi Sejarah Perjuangan di Museum Perjuangan Bogor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 13 Mei 2014. 
Kembali kehalaman sebelumnya